Kapal Tenggelam
Kesulitan Tim Basarnas Mengangkat Objek Diduga KM Sinar Bangun, Alat hanya Mampu Capai 100 Meter
Tim SAR Gabungan masih memikirkan cara mengangkat temuan objek yang diduga KM Sinar Bangun dari dasar Danau Toba.
Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: Randy P.F Hutagaol
Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
TRIBUN-MEDAN.com, TIGARAS - Hari kedelapan pencarian korban hilang KM Sinar Bangun, Tim Search and Rescue (SAR) kembali menyusuri areal sekitar Danau Toba mulai dari tim darat, danau, udara dan penyelam dikerahkan untuk mencari korban.
Tim SAR Gabungan masih memikirkan cara mengangkat temuan objek yang diduga KM Sinar Bangun dari dasar Danau Toba.
Kendalanya, karena objek berada di kedalaman sekitar 490 meter di bawah permukaan air.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi mengatakan, Tim SAR terus melakukan upaya maksimal mengangkut objek, yang dari hasil analisis berukuran panjang 20 meter dan lebar 5 meter.
Baca: Kisah Perjuangan dan Kesaksian Suka Duka 5 Korban Selamat Kapal Karam di Perairan Danau Toba
Baca: Lihat Video saat Kajol Terpeleset dan Terjatuh saat Jalan-jalan di Mall
Baca: Video dan Kronologi KM Berkat Anugerah yang Tenggelam, Memuat Kelapa dan Pisang selain Penumpang
Baca: Parkir Sembarangan di Depan Rumah Orang, yang Terjadi Pada Mobil Ini Bikin Kaget
Baca: Reaksi Rihanna Menyasar Rumor Kedekatan Agnez Mo dan Chris Brown
Baca: Kesulitan Tim Basarnas Mengangkat Objek Diduga KM Sinar Bangun, Alat hanya Mampu Capai 100 Meter
"Kita semaksimal mungkin bekerja, bagaimana ini untuk mengangkat atau menarik atau bagaimana. Karena kita tidak punya yang namanya robot," kata Syaugi kepada Tribun-medan.com, Senin (25/6/2018).
Syaugi menambahkan bahwa ia sudah menanyakan ke beberapa negara lain.
Hasilnya, alat yang dimiliki baru bisa mencapai kedalaman maksimal 100 meter.
Itu pun, objek temuan harus dipotong-potong dalam pengangkatannya jika terlalu besar.
"Saya berharap kapal ini bisa ditarik dengan paling tidak kalau ditarik dia bisa lepas. Harapannya korban itu naik. Intinya untuk mengambil korban sebanyak mungkin dari dalam danau. Kapal nelayan di sini juga antusias untuk membantu kita," ucapnya.
Baca: Unggah Foto saat Liburan, Sosok di Belakang Perempuan Ini Bikin Gagal Fokus
Baca: Usai Chatnya dengan Bapak Kos Viral, Ternyata Ini Sosok Adimul yang Bikin Warganet Penasaran
Baca: Pria Ini Tinggalkan Uang di Tempat Umum untuk Tes Keamanan di Jepang, Ia Justru Syok saat Kembali
Baca: Tak Sengaja Pecahkan Jerawat di Dekat Hidung, Nyawa Wanita Ini Hampir Melayang, Kisahnya Jadi Viral
Baca: Aktris Cantik Ini Sudah Jalani 17 Tahun Pernikahan Beda Agama, Lebaran Kali Ini Terasa Berbeda
Baca: Wanita Ini Balaskan Dendamnya dengan Menanam Pohon, 20 Tahun Kemudian Tetangganya Meradang
Baca: Wuling Produksi SUV nan Super Keren, Saingan Fortuner Seharga Rp 200 Jutaan, Ini Foto-fotonya
Lebih lanjut, Syaugi menjelaskan bahwa Tim SAR Gabungan mengklaim sudah menurunkan seluruh alat yang mutakhir.
Namun belum ada hasil signifikan untuk penemuan korban.
Baca: Segera Lepas Status Duda, Caisar Bakal Nikahi Intan di Akhir Juni
Baca: Baim Wong Sebut Paula Verhouven Jawaban atas Doanya, Segera Melamar dan Menikah Tahun Ini
Baca: Viral, Bocah Lakukan Hal Ini usai Jaga Adiknya di Belakang Jamaah yang Sedang Salat
Baca: Segini Jumlah Donasi Galang Perjuangan yang Digagas Prabowo Subianto
Baca: Terkait Kapal Tenggelam di Danau Toba, Fahri Hamzah Menyasar Menteri Susi Pudjiastuti
Baca: Bikin Pangling, Cantiknya Maia Estianty saat Kenakan Busana ala Bangsawan Inggris
Baca: Tikus Gerogoti Uang di Mesin ATM, Segini Besarnya Uang yang Robek
Termasuk mencoba menurunkan jangkar di lokasi temuan objek dan berusaha menarik objek tersebut dengan jangkar.
"Kita menduga kontur dasar danau tidak datar. Sehingga di awal pencarian, tim sempat kesulitan. Kendalanya adalah kedalaman danau yang sempat tidak terdeteksi sebelum alat teranyar datang. Saya mementingkan usaha, hasil kita gak tau. Tapi kita all out dalam operasi ini," pungkas Syaugi.
(cr9/tribun-medan.com)