Pernah Bikin Heboh Siantar, Ikan Raksasa Arapaima Gigas Direbahkan di Ranjang

Ikan sempat dikubur, berselang lima belas menit setelah dikubur, keluarga Sinaga datang dan meminta ikan tersebut.

TRIBUN-MEDAN.com-Warga Desa Mliriprowo di Sidoarjo, Jawa Timur, dihebohkan penangkapan ikan Arapaima Gigas, Senin (25/6/2018).

"Ikannya besar sekali, ditemukan di Sungai Mbocok," kata Andi dan beberapa warga yang sempat mengetahui penemuan ikan tersebut.

Menurut mereka, setelah ditangkap ada yang melepaskan lagi ke sungai.

Tapi kemudian ditangkap lagi oleh warga lainnya. Postingan terkait penangkapan ikan ini juga viral di sejumlah media sosial.

Sebagian netizen yang paham tentang ikan sempat berkomentar bahwa itu ikan Arapaima Gigas yang juga ada di Kebun Binatang Surabaya.

Ikan jenis ini bukan asli Indonesia.

Warga Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo memperlihatkan ikan Arapaima Gigas raksasa.
Warga Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo memperlihatkan ikan Arapaima Gigas. (Surya/M Taufik)

Arapaima, pirarucu, atau paiche (Arapaima gigas) adalah jenis ikan air tawar terbesar di dunia yang berasal dari perairan daerah tropis Amerika Selatan.

Ikan ini dapat tumbuh maksimal sepanjang 3 meter dan berat 200 kilogram dan merupakan ikan predator.

Andreas Agus Kristanto Nugroho, Education Program Ecoton mengimbau agar masyarakat yang memelihara ikan jenis ini tidak melepas ke sungai karena termasuk ikan predator yang membahayakan ekosistem Sungai Brantas.

"Ikan ini termasuk ikan predator yang bisa menghabiskan ikan lokal di Sungai Brantas dan bisa juga menyebarkan penyakit yang mungkin tidak dikenal di perikanan Indonesia," lanjut Andreas.

Karenanya, Ecoton terus berkoordinasi dengan perangkat desa setempat dan Dinas Perikanan Jawa Timur terkait persoalan ini.

Sebelum membuat heboh di Sidoarjo, ikan jenis ini pernah juga membuat heboh di Sumatera Utara, tepatnya di Kota Pematangsiantar tahun 2011 silam. 

Pada waktu itu, bangkai ikan raksasa yang ditemukan terdampar di DAS Sungai Sibulangbulang, Siantar Martoba, Sabtu (11/6/2011), membuat warga bertanya-tanya karena baru sekali itu melihatnya.

Ikan yang memiliki panjang sekitar satu setengah meter dan bobot 50 Kg ini punya ciri khas ikan prasejarah yang ekornya pendek dan berisi daging padat.

Dengan kepala sebesar kepala orang dewasa, sisik hitam, perut putih, dan bagian bawah bersemburat merah yang membuat ikan ini mirip arwana, makhluk air ini dianggap aneh oleh warga. Untuk menarik perhatian, seorang laki-laki berteriak-teriak bahwa ini adalah ikan keturunan buaya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved