Kapal Tenggelam
KNKT Bikin Pelatihan bagi Nakhoda yang Berlayar di Danau Toba, Ini Materi-materinya
Soerjanto mengungkapkan pelatihan itu berupa teknik membaca cuaca, keselamatan berlayar, dan bekal saat dalam keadaan darurat.
Penulis: Tommy Simatupang |
Laporan Wartawan Tribun Medan / Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, TIGARAS - Komite Nasional Keselematan Trasportasi (KNKT) segera melakukan pelatihan bagi 100 nakhoda kapal motor yang berlayar di Danau Toba.
Baca: Ratna Sarumpaet Teriak di Posko: Semua Mayat Harus Diangkat, Jangan Ada yang Menghentikan Pencarian!
Baca: Ribuan Masyarakat tak Dapat C6, PDIP Adukan Dugaan Kecurangan ke Bawaslu Sumut
Baca: Video dan Fakta Cekcok Ratna Vs Luhut Saat Keluarga Korban KM Sinar Bangun Berduka
Pelatihan tersebut akan dimulai pada Kamis (5/7/2018) di Dermaga Tiagaras.
Kepala KNKT, Soerjanto mengungkapkan hal ini saat bertemu dengan Menteri Maritim, Luhut Binsar Panjaitan di Posko Bencana KM Sinar Bangun, Senin (2/7/2018).
Soerjanto mengungkapkan pelatihan itu berupa teknik membaca cuaca, keselamatan berlayar, dan bekal saat dalam keadaan darurat.
"Dalam waktu dekat ini akan melakukan pelatihan terhadap 100 nahkoda. Misalnya, kalau berlayar semua penumpang pakai life jacket, membaca cuaca, kita mulani tanggal 5 di sini," ujarnya.
"Kita juga lakukan pelatihan bagi petugas syahbandar di enam pelabuhan di Danau Toba. Saat ini setiap kapal wajib memiliki manifes penumpang," tambahnya.
Baca: Situasi Memanas Saat Ratna Sarumpaet Cari Gara-gara di Posko Korban KM Sinar Bangun di Danau Toba
Baca: Ratna Sarumpaet Disebut Sumbu Pendek setelah Marah di Depan Keluarga KM Sinar Bangun
Soerjanto juga menjelaskan telah melakukan audit kapal-kapal yang ada di enam pelabuhan di Danau Toba.
Seluruh kapal akan diperiksa seperti desain kapal, pengukuran fisik kapal, dan kapasitas kapal.
"Kapal-kapal ini sedang kita ukur ulang. Termasuk desain kapal berapa daya tampung sebenarnya," ujarnya.
Seperti diketahui, KNKT telah melakukan investigasi perihal terbaliknya Kapal KM Sinar Bangun. KNKT telah mengumpulkan data untuk rentannya musibah di transportasi air.
(tmy/tribun-medan.com)