Bank BTPN Dirampok, AKBP Putu Yudha: Pelaku Perampokan Todongkan Senjata ke Satpam

Laporan Wartawan Tribun Medan/ M Fadli

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kelompok perampok bersenjata api membawa kabur uang senilai Rp 148 juta dari BTPN (Bank Tabungan Pensiunan Nasional) Jalan Lintas Medan Batangkuis, Pasar IX Tembung, Selasa (10/7/2018).

Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha bersama Kapolsek Percut Seituan Kompol Faidil Zikri langsung meninjau lokasi perampokan.

Personel kepolisian langsung mensterilkan lokasi, sidik jari dan rekaman CCTV juga sudah diamankan.

Hingga kini polisi belum bisa memastikan jumlah pelaku.

"Pelaku yang masuk ke dalam dan menodongkan senjata satu orang, yang lainnya di luar. Ciri-ciri sedang kita selidiki. CCTV di sekitar TKP sudah diamankan," ucap AKBP Putu Yudha kepada www.tribun-medan.com di lokasi kejadian.

AKBP Putu Yudha juga menjelaskan perampok masuk tak lama setelah bank dibuka. Saat itu, uang baru saja diambil dari Jalan Putri Hijau.

"Mereka baru ambil uang dari Putri Hijau, di antar ke cabang ini. 20 menit setelahnya baru pelaku masuk dan membawa uang," sambungnya.

Video wawancara dengan AKBP Putu Yudha;

Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV

Baca: Video dan Foto-foto Perampokan BTPN olek Kelompok Pria Bersenjata Api

Baca: Perampok Bersenpi Gasak Rp 148 Juta dari Bank BTPN

Seorang saksi, Mulia Riski (18) warga Jalan Setia Luhur, mengatakan pelaku memakai topi dan berkacamata. Jumlahnya tiga orang.

"Jadi mereka baik mobil Avanza berwarna hitam, yang turun satu orang, satu jaga di sekitar area, yang satu supir. Kalau suara ledakan tidak ada terdengar," ujarnya.

Tonton suasana di BTPN pasca-perampokan;

Baca: BREAKING NEWS: Kawanan Perampok Bersenjata Api Beraksi di Bank BTPN Tembung

Kapolsek Percutseituan Kompol Faidil Zikri mengatakan, benar telah terjadi pada yang diduga menggunakan senjata api.

"Masih dalam proses lidik ya, total kerugian kurang lebih 148 juta, pelaku yang masuk satu orang menggunakan topi dan kacamata. Untuk pegawai yang bekerja saat kejadian di dalam gedung hanya dua orang," ujarnya.