Punya Istri, Pak Kapolres Ajak 'Jalan-Jalan' Polwan Malam Hari, hingga Terjerat Kasus Selingkuh

Pencopotan Bambang karena diduga selingkuh dengan staf Polres Pangkep berpangkat perwira pertama. Sering jalan-jalan pada malam hari.

Editor: Salomo Tarigan
Tribun Medan
AKBP Bambang Wijanarko saat lakukan acara lepas sambut di Polres Pangkep 

TRIBUN-MEDAN.COM - Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bambang Wijanarko kehilangan jabatan sebagai Kapolres Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.

Padahal, dia baru 7 bulan menjabat.

Dia menggantikan AKBP Edy Kurniawan.

AKBP Bambang W
AKBP Bambang W (BERITAKOTA/AKBP Bambang W)

Baca: Pesan Ibu Tien sebelum Kejatuhan Presiden Soeharto: Tolong Sampaikan Kepadanya . . .

Lalu, dicopot pada Juli 2018 dan digantikan AKBP Tulus Sinaga.

Pencopotan berdasarkan Surat Telegram Rahasia Kapolri bernomor ST/1679/VII/ KEP./2018.

Bambang kini "diparkir" di Mapolda Sulawesi Selatan tanpa jabatan.  

Jalan-jalan

Pencopotan Bambang karena diduga selingkuh dengan staf Polres Pangkep berpangkat perwira pertama.

Mereka sering jalan-jalan pada malam hari.

"Dugaannya ngajak jalan-jalan, tapi untuk pendalaman sampai apa, kita dalami lagi," kata Umar saat ditemui di Mapolda Sulawesi Selatan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (10/7/2018).

Mantan Kapolres Pangkep, AKBP Bambang Wijanarko (kanan) dan Kapolres Pangkep, AKBP Tulus Sinaga di halaman Mapolres Pangkep, Selasa (10/7/2018).
Mantan Kapolres Pangkep, AKBP Bambang Wijanarko (kanan) dan Kapolres Pangkep, AKBP Tulus Sinaga di halaman Mapolres Pangkep, Selasa (10/7/2018). (munjiyah/tribunpangkep.com)

Dugaan perselingkuhan ini sedang diproses Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sulawesi Selatan.

Umar mengatakan, Bambang melanggar disiplin sehingga dicopot.

"Karena dia pimpinan, sedikitpun apa-apa, yang dia buat tidak baik, ya kita segera mengganti dia," kata Umar, mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat.

Menurut Umar, tidak semestinya seorang pimpinan apalagi jabatannya adalah Kapolres melakukan kesalahan hingga  mencoreng citra Polri.

Umar mengatakan secara tegas, jika ada Kapolres mencoreng citra Polri, maka tentu akan dilakukan sebuah tindakan tegas tanpa adanya kompromi dan pengecualian.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved