Breaking News

Liga 1

Terkuak Alasan Suporter Ricuh Usai Laga PSMS Vs PSM Makassar padahal Ayam Kinantan Menang 3-1

Semenjak berjalannya pertandingan, beberapa suporter telah menyalakan flare dan 4 kali letusan kembang api di tribun utara

Tribun Medan
Pendukung PSMS Medan lakukan aksi protes saat laga PSMS Medan Vs PSM Makassar di Stadion Teladan, Senin (23/7/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Victory Arrival Hutauruk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - PSMS Medan berhasil kalahkan PSM Makassar dengan skor 3-1 di Stadion Teladan, Medan, Senin (23/7/2018) malam.

Namun hal ini belum membuat suporter puas, seusai laga, sekitar pukul 21.40 WIB terjadi bentrok antara aparat kepolisian dengan kelompok suporter PSMS.

Pantauan www.tribun-medan.com di stadion, semenjak berjalannya pertandingan di babak kedua, beberapa suporter telah menyalakan flare dan empat kali letusan kembang api di tribun terbuka sebelah utara.

Seusai laga, sekitar pukul 21.40 terjadi bentrok antara aparat kepolisian dengan kelompok suporter PSMS.

Bentrok bermula ketika peluit tanda berakhirnya pertandingan, ratusan suporter mencoba memanjat pagar tribun timur untuk memasuki lapangan. Salah satu suporter tampak membawa spanduk bertuliskan "Buang Julius Manajamen Bobrok, salam sada roha."

Sontak ratusan petugas polisi berpakaian lengkap dengan tameng dan pentungan mengamankan ratusan suporter yang coba memasuki lapangan.

Kondisi semakin memanas dimana polisi dan suporter saling melempar, ada batu, botol, dan kayu. Bahkan aparat sempat menembakkan gas air mata terhadap suporter.

Situasi semakin memanas saat sejumlah suporter dikepung dan diduga dipukuli puluhan petugas hingga berdarah.

Perlakuan tersebut langsung memicu amarah ratusan suporter dari tribun timur dan utara yang ikut memanjat pagar dan langsung mengamankan teman suporter yang mendapat amukan.

Hal tersebut membuat amarah seluruh suporter yang langsung merusak pagar stadion, dan pintu masuk tribun timur dijebol oleh suporter.

Sejumlah suporterdipukuli dan digiring ke Kantor Polsek Medan Kota.

Ketua Kelompok Suporter PSMS Medan Fans Club (PFC), Zulfan Harahap mengatakan, pihaknya menghidupkan flare dan kembang api sebagai aksi protes atas tuntutan petisi yang tak digubris manajamen PSMS.

"Sebelumnya kita sudah layangkan petisi ke mereka tapi tidak digubris juga bahkan terkesan menantang. Dibuat spanduk juga enggak ada respon. Mungkin dengan cara begini (flare) mereka mau sadar," katanya kepada Tribun Medan, Selasa (24/7/2018).

"Satu lagi yang buat kami ngotot agar Manajemen PSMS ini dirombak adalah karena berbuat seenaknya saja. Kemaren PFC enggak dikasih tiket tanpa ada pemberitahuan dan memutuskan secara sepihak," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved