Puluhan Paskibraka Keroyok Sopir Angkot, Pengurus Paskibraka Siantar: Itu di Luar Organisasi!
puluhan Paskibra yang melakukan pengeroyokan baru pulang dari latihan rutin di Lapangan Adam Malik, Kota Siantar.
Penulis: Tommy Simatupang |
Laporan Wartawan Tribun Medan / Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Pengurus Organisasi Paskibra Indonesia Kota Siantar beralasan tindakan pengeroyokan terhadap sopir angkutan umum di luar pantauan.
Mereka mengatakan puluhan Paskibraka yang melakukan pengeroyokan baru pulang dari latihan rutin di Lapangan Adam Malik, Kota Siantar.
Baca: Anggota Paskibraka Pukuli Supir Angkot dan Tendang Perut Penumpang Wanita yang Coba Melerai

"Kami dari pengurus, pengeroyokan ini di luar pelatihan," ujar Bendahara Paskibra Siantar, Patar Kolin Siahaan saat ditemui di Lapangan Adam Malik, Siantar, Senin (30/7/2018).
Patar Kolin mengatakan usai kejadian yang mengakibatkan korban Jodesman Silalahi (24) mengalami luka di bagian perut dan kepala telah mencoba melakukan perdamaian. Karena korban tak ingin berdamai, Patar menghargai hal itu.
"Kami siap berdamai. Korban itu mengatakan harus dilanjut. Kalau kami dari pengurusan silakan. Kami sudah memiliki itikad baik. Kami sudah bermohon kepada korban. Mereka tak mengindahkan,"katanya disebelah ketua pengurus Paskibra Siantar, Davidson Tampubolon.
Patar beralasan tidak tahu berapa orang yang ikut dalam pengeroyokan tersebut. Namun, saat disinggung berapa orang senior yang ikut, Patar mengatakan ada empat orang.
"Empat orang senior ikut. Kami sudah tegaskan jangan arogan. Ini sudah di luar organisasi. Kami masih konsentrasi ke 17 Agustus. Biarlah pihak petugas yang menangani," katanya.
Saat ditanya apakah saat ini pelaku sedang latihan, Patar beralasan tidak ada.
Seperti diketahui, berdasarkan rilis Polres Siantar, anggota Paskibraka mengeroyok sopir angkot yang tengah mengetem di depan Siantar Plaza di Jalan Merdeka, Sabtu (28/7/2018) sore.
Anggota Paskibraka yang datang berbondong membentak sopir angkot dan melakukan pemukulan. Tak hanya sopir angkot, seorang penumpang perempuan yang mencoba melerai juga mendapatkan tendangan di bagian perut.
Saat kejadian, polisi telah mengamankan empat orang saksi. Tampak anggota Paskibra mengenakan pakaian loreng hijau dan dibawa ke Polres Siantar. Polisi belum menentukan siapa saja pelaku penganiayaan dalam masalah ini.
Perbedaan Paskibra dengan Paskibraka

Mumpung Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia sudah dekat, yuk kita bahas Paskibra.
Paskibra seringkali terdengar, terutama seputar 17 Agustus, setiap tahun. Tapi Belum semua paham, ternyata perbedaan Paskibra dengan Paskibraka.
1. PASKIBRA
Paskibra merupakan pasukan pengibar bendera, biasa bertugas di sekolah masing-masing.