Semakin Cantik, Ayo Liburan ke Air Terjun Sipiso-piso, Banyak Spot Baru untuk Berfoto
Air terjun yang memiliki ketinggian 120 meter ini terbentuk akibat reruntuhan dinding kaldera hasil tiga periode letusan gunung api.
Penulis: Septrina Ayu Simanjorang |
Laporan Wartawan Tribun Medan/Septrina Ayu Simanjorang
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Air terjun sipiso-piso mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Sumatera Utara khususnya Medan. Letaknya yang tidak terlalu jauh membuat akses ketempat ini hanya membutuhkan waktu tiga jam dari Kota Medan.
Air Terjun yang terletak di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo ini sudah sangat santer terdengar namanya bahkan keluar negeri. Dari lokasi air terjun ini, Danau Toba dapat dilihat dengan jelas.
Air terjun yang memiliki ketinggian 360 kaki atau setara dengan 120 meter ini terbentuk akibat reruntuhan dinding kaldera hasil tiga periode letusan gunung api. Runtuhan ini ikut memotong sungai yang menjadi air terjun sipiso-piso kini.
Sungai air terjun merupakan sungai permanen yang saat ini dimanfaatkan sebagai sebagai supply air untuk masyarakat sekitar seperti desa Pangambatan, Aek Hotang, dan sebagainya.
Meskipun bukan objek wisata baru, tempat ini tetap tampak ramai pengunjung baik lokal ataupun international.
"Wisatawan di hari-hari kerja yang datang ke sini tetap ada, kalau yang sering kulihat sih orang bule, tapi gitu masuk weekend, ratusan orang juga di sini baik lokal maupun bule," kata salah satu pemilik toko souvenir, Nia.
Baca: Viral Video Turis dan Warga Berlarian saat Gempa 7.0 pada SR Mengguncang terasa hingga ke Bali
Baca: Gempa Lombok Tewaskan 82 Orang, Ribuan Warga Mengungsi, Lihat Videonya
Saat ini dengan adanya pemetaan Geopark Kaldera Toba, objek wisata di sekitar Danau Toba turut digalakkan. Salah satunya Air Terjun ini.
Baca: Inilah Dukun Biadab yang Meculik dan Menyekap Hasmi Selama 15 Tahun
Baca: Akhirnya Terungkap Pihak yang Menjegal Ustaz Abdul Somad Maju Jadi Cawapres & Disuruh Dakwah Saja
Berbagai infrastruktur di tempat ini tampak diperbaiki, pondok-pondok dicat ulang dan diganti asbesnya, serta dibeberapa titik diletakkan plakat-plakat yang memberikan informasi tentang Geopark Kaldera Toba.
Baca: Sudjiwo Tedjo Minta Amien Rais Tak Diolok-olok selepas Pemerintah Berhasil Ambil Alih Blok Rokan
Baca: Sebagian Besar Korban Gempa Lombok Meninggal karena Tertimpa Reruntuhan Bangunan
Untuk merasakan langsung cipratan air terjun ini, pelancong bisa menuruni ribuan anak tangga yang sudah disediakan hingga mencapai sungai yang menampung air sebelum diteruskan ke Danau Toba.
Baca: Rasakan Gempa saat Liburan di Bali, Jhon Legend dan Istrinya Keluar Hotel Sambil Gendong Anak
Baca: Pemkab Deliserdang Bangga jadi Tuan Rumah HAI, Rencana Dihadiri Presiden Indonesia
Baca: Hari yang Tepat Buat Libra untuk Bergembira, Banyak Kejutan yang Menghampirimu
Salah satu pengunjung asal Medan yaitu Roni, sudah dua kali menyusuri anak tangga ini. Roni menyatakan, tetap tidak jera meskipun lelahnya terasa.
"Rasanya capek, waktu turun itu semangat, karna kan makin dekat, makin dekat, pas udah sampai bawah rasa lelahnya terbalaskan, tapi pas udah naik, rasanya ini punya sayap aja," kata Roni sambil tertawa.
Untuk memasuki objek wisata ini, pengunjung akan dikenakan biaya pembelian tiket senilai Rp 5 ribu per orang di retribusi, namun dengan sebuah tiket tersebut, pelancong sudah bisa masuk pula ke objek wisata Danau Toba.
Di air terjun ini, banyak sekali penjual souvenir, mulai gantungan kunci, baju, syal, sendal, dan banyak lagi yang semuanya menandakan anda baru saja mengunjungi Danau Toba dan Kabupaten Karo.
"Kisaran harganya Rp 10 ribu sampai ratusan ribu, tergantung jenis barangnya," kata Nia.
