Inilah Resa Bocah Putus Sekolah Panjat Tiang Bendera tapi Nasib Beda dengan Joni

Aksi aksi panjat tiang bendera, penyelamatan merah putih juga dilakukan oleh seorang bocah putus sekolah bernama Reza Mangar

Editor: Salomo Tarigan
You tube

TRIBUN-MEDAN.COM - Bukan saja Yohanis 'Joni' Gama Marschal Lau (13), bocah heroik yang menyelamatkan bendera saat berlangsung upacara HUT Kemerdekaan Indonesia.

Aksi yang sama juga terekam dilakukan oleh seorang bocah putus sekolah bernama Resa Mangar, asal Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.

------

Sebelumnya, media sosial dibuat gempar dengan beredarnya video seorang anak sekolah yang nekat panjat tiang bendera saat upacara HUT ke-73 RI.

Baca: Intip Koleksi Tas Mewah Istri Mantan Pejabat Ada yang Rp 4 Miliar, Malaysia Bisa Bangkrut!

Resa Mangar
Resa Mangar (Facebook/Paturohman)
Aksi Joni tersebut kemudian menarik perhatian dari banyak pihak.

Hadiah dan penghargaan pun mengalir untuknya termasuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Namun, dibalik kesenangan dan berlimpahnya hadiah yang didapat Joni, ada kisah cukup miris yang dialami seorang bocah asal Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.

Baca: Astaga! Delon Blak-blakan Penyakit yang Picu Masalah Kejiwaan Istrinya, Penyebab Cerai?

Baca: Heboh, Vaksi Rubella Terkandung Zat Babi dan Organ Manusia, Begini Reaksi MUI dan Menkes

Pada tahun 2017, bocah yang diketahui bernama Reza Mangar ternyata juga melakukan hal yang serupa.

Dilansir TribunSolo.com dari akun media sosial Instagram @erulungga, saat itu Reza datang sebagai penonton dalam sebuah upacara bendera.  

Reza melakukan aksi heroiknya saat upacara HUT ke-14 Kabupaten Kepulauan Aru Maluku di Lapangan Yos Sudarso pada 18 Desember 2017.

Dalam foto yang diunggah @erulungga, terlihat Reza berani memanjat tiang bendera.

Kisah Reza juga pernah dikabarkan media lokal Maluku yaitu lelemuku.com.

Dilansir Tribun Bogor dari lelemuku.com, Reza merupakan anak putus sekolah dari SD di desanya.

Menurut warga Kota Dobo, Karel Ridolof Labok yang mengunggah foto dan profil Reza di halaman facebooknya diakui bahwa anak yang berasal dari Desa Waria, Kecamatan Aru Utara Timur Batuley.

Untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, Reza bekerja menjadi pembantu nelayan untuk mencari ikan dan memuat ikan hasil tangkapan.

Usai peristiwa heroik memanjat tiang bendera, Reza hanya mendapatkan apresiasi seadanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved