News Video
Jokowi Buka-bukaan Usai Berpelukan dengan Prabowo, Warganet Ternyata Merekam dan Jadi Viral
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan yang mengundang tawa lepas dari Prabowo
Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.COM - Pasca-berpelukan dengan Prabowo Subianto dan pesilat peraih medali emas Yudani Kusumah Hanifan, Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan yang mengundang tawa lepas dari Prabowo.
Jokowi menceritakan aroma yang tercium saat berpelukan dengan Yudani Kusumah Hanifan.
Ternyata pernyataan Jokowi ini menjadi viral di lini masa media sosial.
"Sata tidak tahu kok diajak barengan (Pelukan dengan Prabowo). Tapi yang jelas bau, Pak Bowo pasti menyiumnya. Tapi baunya harum karena menang," ucap Jokowi yang disambut tawa lepas dari Prabowo dan orang di sekitarnya.
Tonton videonya;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Baca: Iran Protes Indonesia Panen Medali dari Silat, Begini Jawaban Menohok Dewan Olympiade Asia
Baca: Tim Voli Pasir Cetak Sejarah Sabet Dua Perunggu dan Satu Perak di Ajang Asian Games
Kemesraan antara Jokowi dan Prabowi juga terlihat dari video blog (Vlog) yang diunggah akun instagram Jokowi.
Jokowi membuat vlog di podium utama usai pengalungan medali.
Ia dan Prabowo kompak mengatakan, "Semuanya untuk Indonesia."
Baca: Usai Mendulang Medali di Asian Games, Beredar Foto Atlet Bulutangkis Indonesia Jalan Bareng
Baca: Foto Momen Kompaknya Jokowi dan Prabowo saat Menonton Pencak Silat di Asian Games 2018
Berdasarkan data situs resmi Asian Games 2018, pada klasemen sementara Indonesia berada di peringkat empat, Kamis (30/8/2018) sekitar pukul 08.30 WIB.
Kontingen Garuda Muda meraih 89 medali, yakni 30 medali emas, 22 perak dan 37 perunggu.
IRAN PROTES
Iran memprotes tindakan Dewan Olympiade Asia (OCA) yang mengakui pencak silat di Asian Games sebagai hadiah terhadap Indonesia.
Seperti dilansir dari media Iran, en.mehrnews.com, Presiden Komite Olympiade Nasional Iran (NOC), Reza Salehi Amiri menyatakan bahwa pencak silat merupakan cabang olahraga yang tidak dikenal dan hanya dipraktikkan oleh sekelompok kecil negara di Asia.
Salehi mengatakan, Presiden OCA Sheikh Ahmed al-Fahad al-Ahmed al-Sabah juga telah memberikan tanggapan atas protes mereka dengan pernyataan yang kurang meyakinkan.
