Kepala BKD Sumut Pernah Jadi Supir Mikrolet untuk Sambung Hidup di Jakarta

Saya waktu merantau dulu, pernah jadi supir Mikrolet, untuk memenuhi kebutuhan, ya namanya juga merantau, harus pandai-pandai cari uang

Penulis: Satia |
Tribun Medan/Nanda Fahriza Batubara
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pemprov Sumut, Kaiman Turnip, saat ditemui di ruang kerjanya di Jalan Pangeran Diponegoro, Rabu (21/9/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Satia

TRIBUN MEDAN.com, MEDAN-Pada saat melanjutkan pendidikan di kota orang, Kaiman Turnip Kepala BKD Provinsi Sumut pernah menjadi supir Mikrolet, untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari sewaktu merantau dari Medan, Sabtu (1/9/2018).

Angkutan umum perkotaan dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yakni bus kecil, bus sedang, dan bus besar. Namun khusus untuk bus kecil, ada kebiasaan penyebutan yang membedakan antara bus kecil yang satu dengan yang lainnya.

Penyebutan untuk bus kecil yang biasa digunakan di tengah masyarakat adalah oplet, mikrolet, dan angkot. Ketiganya sebenarnya sama-sama menggunakan mobil jenis minibus yang secara dimensi memiliki ukuran dan kapasitas yang relatif sama.

Mikrolet biasanya adalah istilah ataupun sebutan orang dari pulau Jawa, yaitu Jakarta untuk angkutan kotanya. Kaiman mengatakan pernah menjadi supir Mikrolet di Jakarta.

"Saya waktu merantau dulu, pernah jadi supir Mikrolet, untuk memenuhi kebutuhan, ya namanya juga merantau, harus pandai-pandai cari uang," ucapnya Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumut Kaiman Turnip.

Polrestabes Medan Razia Tempat Hiburan Malam Barcelona, Ini Foto-fotonya

Bocah 13 Tahun Lulus SD Ngotot Nikahi Siswi SMK, Pernikahan Dini Bikin Heboh Lagi

Kapal Hantu Berbendera Indonesia Hebohkan Myanmar, Ini Foto-fotonya

Ferdinand Hutahaean Buka-bukaan Kenapa tak Suka Jokowi hingga Harus Diganti!

Berkat keuletannya itu, mengantarkan Kaiman saat ini menjadi orang yang memiliki jabatan strategis di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Sambungya, Saya selalu memotivasi diri, untuk selalu bisa mencapai apa yang diinginkan.

Pembangkit Baru Beroperasi, PLN Sebut Kapal Listrik Turki Tidak Lagi Dibutuhkan 

Nantampuk Mas Tawarkan Spot Foto Instagramable Berlatar Alam Pegunungan, Ini Foto-fotonya

PSSI Tak Beri Izin, Pertandingan PSMS dan Warriors FC Batal Digelar

"Saya selalu motivasi diri, saya harus bisa dan harus berhasil dalam mengemban sebuah pekerjaan, tapi saya tidak pernah sombong dengan pekerjaan saya saat ini," ujarnya.

Peluk dan Cium Anak di Bawah Umur Kepala Desa Diciduk Polisi

Polisi Razia Pengunjung New Zone, 15 Orang Positif Narkoba, Puluhan Orang Tanpa Identitas

Atas kegigihannya tersebut, Kaiman hingga akhirnya memiliki Mikrolet pribadi yang dibelinya, karena upaya dan kerja keras untuk mengubah ekonomi keluarga.

"Saya sampai pernah mikrolet waktu saya merantau ke Jakarta, ya cukup senang juga ya, upaya dan kerja keras waktu itu, hingga saya punya Mikrolet sendiri," ujarnya.

PSMS Batalkan Pertandingan, Warrior FC Sebut Bingung Lihat Sepak Bola Indonesia

 Boru Simbolon Sebut Polisi Terlibat Peredaran Narkoba di Mangkubumi, Ini Jawaban Kapolrestabes

 Wujud Kecintaan Terhadap Jokowi-Maruf Amin, Kami Jamin Ciptakan Lagu Gak Mau Ganti

Ia mengatakan, kemudian setelah tidak lagi membawa mikrolet dan sudah selesai kuliah, saya kembali ke Sumut, untuk bekerja. 

Kepala BKD Provinsi Sumut, Kaiman Turnip.
Kepala BKD Provinsi Sumut, Kaiman Turnip. (Tribun Medan /Satia)

"Setelah itu saya kembali ke Sumut untuk bekerja, nah ada cerita unik juga, tidak membawa mikrolet, pernah saya bawak mikrolet itu ke Sumut tapi tinggal bangkenya saja(mesin mati) kemudian karena saya tidak bisa merawat habis tuh saya berikan kepada orang dekat yang bisa merawat, mungkin itu mikrolet pertama yang ada di Sumut," ucapnya dalam tertawa.

(Cr19/Tribun-Medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved