Breaking News

Gempa Donggala dan Tsunami Palu

Detik-detik Menara Runtuh, Batik Air Selamat Lepas Landas dan Kisah Pilu Pegawai Bandara

Detik-detik peristiwa runtuhnya tower ATC Bandara Mutiara Sis Al Jufri di antara sejumlah kisah pilu gempa bumi dan Tsunami

Editor: Salomo Tarigan
kolase facebook
Detik-detik Menara Runtuh, Batik Air Selamat Lepas Landas dan Kisah Pilu Pegawai Bandara 

//
BENCANA gempa bumi  bermagnitudo 7,7 yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah membuat Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu rusak berat.

Salah satunya, bangunan tower lantai 4 runtuh.

Akibat runtuhnya tower, seorang petugas Air Traffic Controller (ATC) bernama Anthonius Gunawan Agung tewas akibat gempa terjadi, Jumat (28/9/2018).
Anthonius gugur saat menjalankan tugas untuk memberikan clearing kepada penerbangan Batik Air untuk lepas landas.

Ia menghembuskan nafas terakhirnya tadi pagi, Sabtu (29/9/2018) setelah dirawat intensif.

Nahas, saat proses lepas landas gempa terjadi dan meruntuhkan tower ATC runtuh.

Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Presiden (KSP), Alois Wisnuhardana di akun Facebook-nya menceritakan detik-detik peristiwa runtuhnya tower ATC.

Baca: Gempa Donggala dan Tsunami Palu - Viral, Warga Menjarah Toko Beredar di Medsos, Ini Reaksi Polisi

Baca: CPNS 2018 - Pendaftaran CPNS di SSCN.BKN.GO.ID & Solusi Registrasi jika Pelamar Kesulitan Login

Berikut kisahnya :

TUNTAS

Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6231 itu terbang dari Bandara Mutiara Al Jufri, Palu, sesuai jadwal, 17.55 WITA.

Setelah bersiap di landas pacu, pesawat kemudian mulai bergerak laju. Petugas Menara Kontrol ini tetap duduk di kursi tugasnya, berkomunikasi dengan pilot, untuk memastikan bahwa pesawat sudah dalam kondisi terbang penuh, airborne. Tak ada lagi roda yg menempel di landasan. Siap mengudara.

Pada saat yang sama selepas pesawat terbang meninggi, gempa disusul tsunami terjadi.

Entah apa yang kemudian terjadi, mungkin akan tetap tersembunyi. Tapi yang pasti anak muda ini telah memastikan tugas dan tanggung jawabnya tuntas. Pilihan itu membuatnya sudah tak lagi punya waktu untuk menyelamatkan diri. Anak muda ini, gugur dalam tugas, persis setelah Batik Air lepas landas terbang ke udara bebas."

Dalam wawancara yang dilakukan Breaking News Kompas TV dengan Manager Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait, diceritakan bagaimana Anthonius meninggal.

"Saat gempa terjadi, beliau telah memberikan clearing kepada penerbangan Batik Air untuk lepas landas dan menunggu pesawat tersebut airbrone dengan selamat sebelum akhirnya meninggalkan cabin tower ATC. Tapi saat itu gempa semakin kencang dan akhirnya ia melompat, dan terluka. Dan akhirnya tadi pagi meninggal," katanya.

"Duka yang begitu mendalam kami rasakan, semoga tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa diberikan kepada salah satu keluarga kami dan korban-korban lain akibat gempa di Kabupaten Donggala," ucapnya.

Baca: Gempa Donggala dan Tsunami Palu - Viral, Warga Menjarah Toko Beredar di Medsos, Ini Reaksi Polisi

Diketahui, akibat gempa ini sebagian besar fasilitas di Bandara Mutiara Al Jufri rusak berat.

Bagian tower lantai 4 runtuh, peralatan komunikasi rusak, pemancar radio rusak, jaringan Usat down, radar & VOR belum berfungsi.

Lalu, 500 meter dari 2.500 meter landas pacu atau runway retak akibat gempa. Landas pacu yang tersisa sepanjang 2.000 meter tersebut tidak dapat didarati pesawat jet berukuran besar, seperti Boeing 747 dan sejenisnya.

Sumber: Warta kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved