Rocky Gerung Sasar Jokowi, Debat Panas vs Adian Napitupulu soal 'Winter is Coming' Nih Videonya
Perang logika Rocky Gerung mempertanyakan Presiden Jokowi memilih narasi 'Winter is Coming' dalam pidatonya di IMF Bali
Rocky Gerung Sasar Jokowi, Debat Panas vs Adian Napitupulu soal 'Winter is Coming' Nih Videonya
TRIBUN-MEDAN.COM - Rocky Gerung menyasar penyataan pidato Jokowi di Bali hingga menimbulkan perdebatan dengan politisi PDI-P Adian Napitupulu.
//
PRESIDEN Joko Widodo (Presiden Jokowi) mengungkapkan metafor winter is coming dalam pidatonya di acara IMF-World Bank (WB) tahun 2018 di Bali (IMF Bali).
Rocky Gerung mengungkapkan analisanya itu saat berbincang bersama Politisi PDI-P Adian Napitupulu di program acara stasiun televisi CNN yang membahas tema 'Perang Logika Jokowi Vs Prabowo'.
Rekaman program acara tersebut juga diunggah di akun youtube ROCKY GERUNG pada 15 Oktober 2018 lalu.
Sejak awal perbincangan Rocky Gerung lekas mempertanyakan soal Presiden Jokowi yang memilih narasi 'Winter is Coming' dalam pidatonya di IMF Bali.
Rocky Gerung menganggap pilihan mengucapkan metafor 'winter is coming' sebenarnya sebuah kritik dari seorang satire sosialis terhadap kompetisi kapitalis.
"Nah sialnya itu forum kapitalis, dan presiden adalah tuan rumah dari forum itu. Jadi kontradiktif wardingnya itu. Lain kalau yang ngomong itu bung karno atau hugo chaves, pemimpin sosialis memberi kritik kepada global financial kapitalism. Tapi justru IMF kan biangnya kapitalis. Jadi IMF ya ketawa aja, 'loh kok lo undang gue, tapi lo kritik gua'. Bahkan setelah selesai sidang bilang indonesia tambahin dong iurannya supaya punya suara di dalam sidang-sidang IMF. Lalu ditambahin lagi akan ada krisis tahun depan, jadi dia kasih peringatan yang lebih kuat dari winter is coming," jelas Rocky Gerung.
Baca: Siva Aprilia - Foto-foto Model Cantik & Tanggapan Baby Margaretha soal Disenggol Petarung MMA
Baca: Menguak Sosok Soeharto The Smiling General Usai Lengser 1998, Pengakuan Pengawal Maliki Mift
Rocky Gerung memberi analisa bahwa dengan winter is coming seolah-olah Presiden Jokowi memberi semacam posisi moral yang seolah-olah menunjukkan ideologinya bahwa ia (Presiden Jokowi) merupakan pemimpin otentik yang mampu menegur pemimpin dunia.
"Tetapi di dalam politik nasional sendiri dia bukan tokoh utama. Tetep ibu mega mengatakan presiden adalah petugas partai. Jadi tetep orang lihat kontradiksi itu tuh," jelas Rocky Gerung.
Sebagai sebuah retorika Rocky Gerung menilai hal tersebut bagus. Tapi sebagai orang yang membuat analisis, maka jadi ada yang tak cocok.
"Ya bagus aja sebagai retorika, tapi sebagai orang yang bikin analisis, tapi kok nggak match ya antara mental feodal yang ada di dalam perpolitkan istana, dan upaya untuk menegor global kapitalism. Itu seperti anak kecil yang negor preman terus ditampar sama preman. Untung tamparnya dalam bentuk tepuk tangan itu kan," ucap Rocky Gerung.
Sehingga Rocky Gerung menganggapp hal itu mesti dibaca dari yang tersembunyi di dalam gimmick yang terjadi di IMF Bali.
"Pak jokowi waktu mengucakan itu tak ontentik, sebab tidak datang dari semacam psikologinya. Dia tak membaca itu, karena pak jokowi tidak punya tradisi membaca. Maksudnya membaca buku tuh. Sebab game of thrones itu imajinasi. Tetapi kalau kita analisis ini tidak otentik.
