Lion Air Jatuh
Dengan Tetesan Air Mata, J Simarmata Berharap Putrinya Pramugari Fita Damayanti Ditemukan
Pramugari Damayanti Simarmata yang berusia 22 tahun itu merupakan warga Kebumen, Jawa Tengah.
lihat foto
TRUBUN-MEDAN.COM - Badan SAR Nasional menemukan puing-puing, perlengkapan, dan potongan tubuh manusia yang diduga terkait dengan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Laut Jawa, Senin (29/10/2018) pagi lalu.
Hingga kini di hari ketiga, proses evakuasi masih dilakukan tim Basarnas. Setidaknya 24 kantung jenazah telah dibawa ke RS Polri Kramatjati.
Dari 8 orang kru pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh berkeping-keping tersebut, satu di antaranya awak kabin, Fita Damayanti Simarmata. Sedangkan penumpang lainnya berjumlah 181 orang.
Damayanti Simarmata yang berusia 22 tahun itu merupakan warga Kebumen, Jawa Tengah.
Dia merupakan putri dari pasangan J Simarmata (47) dan M boru Manik (53).
Keluarga ini tinggal di Perumahan bougenville, RT 06/ RW 06 , Jl Aggrek IV, Kelurahan Bumirejo, Kecamatan Kebumen.
Fita Damayanti anak ketiga dari lima bersaudara.
Sang ayah, J Simarmata mengatakan, Damayanti Simarmata merupakan alumni SMA Negeri 1 Pejagoan.
Putrinya itu telah bekerja di maskapai Lion Air sejak tiga tahun lalu.
"Sebelum bekerja di Lion Air, Fita Damayanti kuliah jurusan pramugari di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta," jelasnya.
Sang ayah, J Simarmata mendapatkan informasi putrinya Fita Damayanti yang ikut dalam pesawat nahas itu baru sekitar pukul 12.00 WIB siang, pada Senin kemarin.
J Simarmata mengatakan, setelah mendapatkan kabar adanya pesawat Lion Air Jatuh, mereka langsung memastikan kepada pihak Lion Air.
"Ternyata memang benar anak saya ikut bertugas di pesawat itu," ujarnya meneteskan air mata.
Sejumlah warga dan kerabat berdatangan ke rumahnya untuk menyampaikan belasungkawa.
Sedangkan ibu dan kakaknya sudah di Jakarta.
