Terungkap Bawaslu Vonis Guru Agama SMAN 87 Jakarta Tak Bersalah soal Doktrin Membenci Jokowi

Bawaslu DKI memutuskan NK, guru SMAN 87 Jakarta, tidak bersalah terkait Doktrin Kebencian Presiden Jokowi

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR
SMAN 87 Jakarta. (KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR) 

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI memutuskan NK, guru SMAN 87 Jakarta, tidak bersalah terkait laporan terhadap dirinya yang disebut memberi doktrin anti-Jokowi. 

SMAN 87 Jakarta
SMAN 87 Jakarta (KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)

TRIBUN-MEDAN.COM - Keputusan ini diambil Bawaslu DKI pada Rabu (31/10/2018) sore setelah rapat pleno bersama kepolisian dan kejaksaan.

"Setelah pembahasan, memang ternyata tidak ditemukan tindak pidana," kata Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi yang dikutip dari Kompas.com, Rabu malam.

Puadi mengatakan, tuduhan guru NK menyampaikan doktrin anti-Jokowi tidak terbukti.

Klarifikasi telah dilakukan terhadap siswa NK, kepala sekolah, hingga pelapor.

"Pelapor sendiri tidak jelas, dia tidak bisa membuktikan," kata Puadi.

Selain itu, pihak kepolisian telah menyelidiki laporan dengan meminta keterangan ke siswa. Namun, laporan tak terbukti.

Puadi mengatakan, Bawaslu DKI bakal mengumumkan hasil pleno ini secepatnya di situs Bawaslu DKI.

Selain itu, keputusan ini akan disampaikan ke pelapor, telapor, dan kepala SMAN 87.

Pelajar SMAN 87 Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di lapangan sekolah, Kamis (11/11/2018).
Pelajar SMAN 87 Jakarta saat menggelar aksi unjuk rasa di lapangan sekolah mereka pada Kamis (11/11/2018) lalu. (KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)

Kasus ini bermula dari keluhan seorang orangtua murid yang viral di media sosial.

Orangtua itu mengadukan anaknya dan siswa SMAN 87 lainnya dikumpulkan NK di masjid dan dipertontonkan video gempa di Palu, Sulawesi Tengah.

Baca: Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu saat Gratiskan Tol Surabaya-Madura, Begini Tanggapan Erick Thohir

Baca: Eks Napi Korupsi Taufik Diloloskan Bisa Ikut Caleg 2019 DKI Jakarta, Bawaslu Dinilai Bikin Kacau

NK dituduh menyebut Jokowi yang mengakibatkan banyaknya korban bencana itu.

Saat dimintai keterangan Kepala Sekolah, NK tak mengakui laporan itu.

Kemudian, puluhan siswa berunjuk rasa membela NK.

Mereka meminta nama baik NK dipulihkan jika tak terbukti bersalah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved