Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah Bersilaturahmi ke CEO Kompas Gramedia
Musa Rajekshah saat kunjungan silaturahmi ke majajemen Kompas Gramedia di Jakarta, Kamis (1/11) siang.
* Ijeck Ingin Kerja Cepat, tapi Khawatir Jadi Masalah
TRIBUN-MEDAN.com - MUSA Rajekshah telah duduk di pemerintahan menjadi Wakil Gubernur Sumatera Utara, berpasangan dengan Gubernur Edy Rahmayadi. Sebagai orang berpengalaman berbisnis sektor swasta, gerak dan tindakan cepat sangat dibutuhkan.
Lumrah terdengar prinsip kalangan usahawan "siapa cepat dia dapat". Ia pun berniat mengajak birokrasi Pemerintah Provinsi Sumut bekerja serba cepat, namun khawatir terbentur aturan birokrasi.
"Sebagai orang swasta, saya ingin cepat-cepat, tapi pemerintahan ini ada aturan dan birokrasinya. Nanti cepat-cepat, saya khawatir malah jadi masalah," kata Musa Rajekshah saat kunjungan silaturahmi dengan manajemen Kompas Gramedia di Jakarta, Kamis (1/11) siang.
Musa Rajekshah, akrab disapa Ijeck, lahir di Kota Medan pada 1 April 1974. Ia anak kedelapan dari sembilan bersaudara putra-putri pasangan H Anif dan Hj Syarifah Rahmah. Ijek mengikuti jejak Anif, ayahnya, usahawan ternama di Sumatera Utara.
Menurut Ijeck, kunjungan ke manajemen Kompas Gramedia dilakukan setelah ia menghadiri pertemuan para gubernur/wakil gubernur bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil dan Kepala Staf Presiden Moeldoko, Rabu (31/10).
Ijeck mengaku memahami dan menyadari, pemerintah daerah membutuhkan dukungan media massa agar program pembangunan dapat tersosialisasi dan terkomunikasi secara baik kepada masyarakat luas.

Baca: Ijeck Ajak Pemerintah Singapura Kerja Sama Bangun Pariwisata Sumut
"Kami mohon dukungan pemberitaan media berjaringan, seperti Kompas dan Tribun. Kami berharap dukungan berita positif, dan kalau ada kritik yang membangun, silakan. Kita tahu pemberitaan terbuka, namun perlu mempertimbangkan kepentingan masyarakat umum. Saya sebagai wagub mohon dibantu," ujar Ijeck.
Masih menurut ayah empat anak, buah perkawinan dengan Sri Ayu Mihari, ia melihat banyak program pemerintah pusat yang baik.
Namun sayang, sejauh ini ada beberapa hal yang tidak dapat dijalankan secara baik oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. "Itu yang kami ingin evaluasi," kata Ijeck, yang menjabat Ketua Palang Merah Indonesia Medan.
Ijeck datang bersama Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumut Muhammad Fitriyus, Asisten Pemerintahan Setdaprov Sumut Jumsadi Damanik, dan Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis. Pertemuan singkat, sekitar 25 menit namun hangat, berlangsung di lantai 6 gedung lama Kompas Gramedia di Jalan Palmerah Selatan, Jakarta.
Adapun CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama diampingi Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo, Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung, Wakil Pemimpin Redaksi Kompas TV Yogi Nugraha, General Manager Content Newspaper Tribun Network Domuara D Ambarita, editor Kompas.com Caroline Damanik, dan Editing Manager Tribun Network Ade Mayasanto.

Baca: Musa Rajekshah Minta Target 10.500 Hektar Peremajaan Perkebunan Sawit Rakyat Terwujud
Pasangan calon Gubernur Sumatera Utara-Wakil Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dani Musa Rajekshah memenangi pemilihan umum serentak 27 Juni. Pasangan ini telah dilantik Presiden Joko Widodo, Rabu (5/9/2018).
Ijeck menyampaikan ucapakan syukur dan terima kasih atas dukungan semua pihak pada pelaksanaan pemilihan Gubernur Sumut sehingga berjalan lancar dan aman. Menurut Ijeck, ia menyempatkan waktu bertemu dengan Chief Executive Officer Kompas Gramedia Lilik Oetama untuk menjalin silaturahmi. Ijeck sudah lama menjadwalkan pertemuan tersebut, namun terbentuk waktu dan kesibukan.
Pada bagian lain, Ijeck menyampaikan tekad Pemprov Sumut meningkatkan lowongan kerja melalui mengajak investor masuk menanamkan modalnya. Pembangun mulai dari desa akan terus ditingkatkan dengan menyertakan partisipasi dan dukungan masyarakat.