Diseruduk Kereta Api, Humas KAI Sebut Mobil Ertiga Tertempel di KM 15 Jalur Pulo Brayan-Labuhan

Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pascakecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang kereta api di Medan Labuhan, Medan, Selasa (6/11/2018) kemarin. Tiga orang tewas dan 10 lainnya luka-luka dalam peristiwa ini.

Berdasarkan informasi dihimpun, korban tewas maupun yang terluka merupakan penumpang taksi online Suzuki Ertiga BK 1525 HE.

Mobil itu ditabrak kereta api di perlintasan sebidang kereta api di Jalan Elias, Sei Mati, Pekan Labuhan, Medan Labuhan, sekitar pukul 00.45 WIB.

Sementara itu, Manager Humas Divre I Sumatera Utara M Ilud Siregar saat dikonfirmasi membenarkan terjadi tabrakan tersebut.

"Jadi kita terima info dari lintas KA Barang Klb Nomor 10574 ( Lintas Medan-Belawan) pada hari Selasa (06/11/2018) pukul 24.00 WIB, ada kejadian di km 15+200 petak Jalan Pulo Brayan-Labuhan tertempel Mobil Suzuki Ertiga dengan Nomor Polisi BK 1525 HE," kata Ilud, Rabu (7/11/2018).

Baca: Kereta Api Seruduk Taksi Online, Tiga Penumpang Tewas dan 10 Luka-luka

Baca: Tiga Penumpang Tewas, Anggiat Terkejut Dengar Suara Brak, Mobil Terseret Diseruduk Kereta Api

Baca: Kereta Api Seruduk Mobil, Warga Berharap PT KAI Membuat Palang Perlintasan

"Kereta Api dengan Lok Nomor BB 3037803, dengan kru KA Masinis Edi Purwanto dan Asisten Masinis Muhammad Ridwan," sambungnya.

Ilud menjelaskan bahwa posisi mobil Ertiga yang hendak lewat di Jalan Sei Mati dari arah Simpang Kantor, tertempel tepat di perlintasan jalur kereta api Pulo Brayan-Labuhan. Hingga mengakibatkan tiga korban meninggal dunia dan 10 penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Korban meninggal yakni tiga penumpang taksi online itu, yakni Sherly (32), warga Sei Mati, Medan Labuhan, mengalami luka bengkak pada kepala kiri dan kanan, luka robek pelipis kiri dan kanan, Lina Sinulingga (55), warga Sei Mati, Kel. Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, mengalami luka robek pada pelipis mata kiri, dan keluar darah dari hidung, dan Nurhaini (60), warga Sei Mati, Medan Labuhan, mengalami luka dalam atau memar pada bagian perut.

Sementara 10 orang terluka terdiri dari tujuh orang luka berat dan tiga luka ringan. Korban luka termasuk pengemudi mobil, Hendro Prawiro (28), warga Jalan Cimahi Timur, Belawan. Dia terluka pada bagian dada.

Sementara sembilan penumpang lain yang terluka masing-masing: Isnawati (30), warga Sei Mati, Medan Labuhan, terluka di bagian dada, Ridho Syahputra (12), warga Sei Mati, Medan Labuhan, mengalami patah pada bagian rahang, Abel Permata Sari (10), warga Sei Mati, Medan Labuhan, mengalami luka robek kepala sebelah kanan dan bengkak mata kaki sebelah kiri.

Kemudian, Ricky Fandebos Rumapea (37), warga Jalan Rawe 6, Tangkahan, Medan Labuhan, Friska Br Aritonang (35), warga Sei Mati, Medan Labuhan, mengalami bengkak pada dagu bawah dan sakit pada paha kanan, Rafael (7), warga Sei Mati, Medan Labuhan, mengalami luka dan patah pada kaki kiri.

Lalu, Ana (16), warga Sei Mati, Medan Labuhan, mengalami luka lecet dada bawah mata, dan lecet pada pipi kiri, Rolen Siahaan (34), warga Sei Mati, Medan Labuhan, mengalami robek pada kening dan wajah, Deko (10), warga Sei Mati, Medan Labuhan, mengalami luka pada telinga sebelah kiri dan tidak bisa mendengar.

(cr9/tribun-medan.com)