Breaking News

Ini Perkataan Kasar Diperum Nainggolan yang Picu Haris Simamora Bunuh Satu Keluarga

Sebelum nekat membunuh keluarga Diperum Nainggolan, Haris Simamora terlibat percakapan dengan Diperum dan istrinya.

KOMPAS.com/SHERLY PUSPITA
Polda Metro Jaya menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan keluarga Diperum Nainggolan di Bekasi. Prarekonstrusi digelar di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/11/2018) siang. 

Setelah melakukan pembunuhan, Haris kemudian pergi dengan Nissan X-Trail yang terparkir di depan rumah korban.

Kemudian pada Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 06.30, barulah jenazah Diperum, istri, dan kedua anaknya ditemukan.

Haris kemudian ditangkap saat akan melakukan pendakian di Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat pada Rabu (14/11/2018) malam.

Kini polisi telah melakukan penahanan terhadap Haris.

Ia disangkakan pasal pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman mati.

Ibu Korban Terpukul 

Nurhayati Sihotang Hasugian, duduk termenung di tangga rumah adat Batak menunggui jenazah anak dan cucunya di Dusun Hariara Tolu, Desa Parsaoran Satu, Pangururan, Samosir, Rabu (14/11/2018) senja hari.

Nurhayati yang merupakan ibu dari Diperum Nainggolan (38) merasa terpukul kehilangan sosok anaknya, menantu dan juga kedua cucunya.

Kepada Tribun Medan, Nurhayati bercerita bahwa Diperum dalan kurun waktu limah tahun terakhir tidak pernah pulang kampung ke Samosir.

Meski demikian bagi Nurhayati, anaknya merupakan sosok yang suka bersosialisasi dan baik ke semua orang, dan selalu selalu menjalin komunikasi dengan sanak saudara di Samosir.

Sepengetahuanya Diperum pun tidak pernah mengeluh tentang persoalan atau pun masalah yang tengah dihadapi anaknya.

Keluarga Diperum pun tidak pernah didengarnya cekcok atau bertengkar, bahkan dia beranggapan, korban malah memberikan contoh yang baik dalam menjalani bahtera rumah tangga.

Selama di Bekasi kata Nurhayati, Diperum dan istrinya, Maya boru Ambarita mengelola usaha toko dan indekos sebanyak 29 kamar milik abangnya yang bernama Douglas Nainggolan yang sibuk sebagai marketing.

Nurhayati menerangkan, Diperum dan abangnya Doglas memiliki hubungan yang baik, sehingga dipercaya mengelola usaha indekos milik saudara kandungnya itu.

Nurhayati berharap pihak Kepolisian termasuk Presiden Jokowi dapat mengungkap kasus itu, dan pelaku dijatuhi hukuman mati.

Dia juga berpesan agar seluruh masyarakat Indonesia berhati-hati supaya tidak terulang kejadian yang sama. Satu hal yang dia sesalkan, adalah soal pengaman kompleks rumah anaknya

"Agar kepolisian secepatnya dapat mengungkap kasus pembunuhan terhadap anak, menantu dan kedua cucu saya," ujarnya.

Keluarga besar Marga Nainggolan turut bersedih atas kejadian yang menimpa anaknya.

"Keluarga besar Nainggolan berharap agar pelaku pembunuhan mendapat hukuman mati atas tindakan keji itu," ucapnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved