Gubernur Edy Tolak Berikan Salinan DIPA 2018 untuk Kepala Daerah yang Absen: Sudah Pindah Provinsi?

Kadang-kadang Wali Kota dan Bupati itu lebih sombong dari Gubernur, heran juga saya ini. Ok kuat-kuatan kita Bupati Wali Kota, mana yang lebih sombong

Penulis: Satia |
Tribun Medan/Satia
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, saat acara penyerahan DIPA tahun 2019.(Satia) 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Satia

TRIBUN MEDAN.COM, MEDAN-Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengultimatum beberapa kepala daerah yang tidak hadir pada penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2018, bahkan menyatakan sombong terhadapnya.

Ultimatum yang dikeluarkannya itu lantaran kecewa dengan sikap atau perilaku para Bupati dan Wali Kota, memilih enggan hadir.

"Kadang-kadang Wali Kota dan Bupati itu lebih sombong dari Gubernur, heran juga saya ini. Ok kuat-kuatan kita Bupati Wali Kota, mana yang lebih sombong di antara kita," kata dia yang disambut tawa dan tepuk tangan para hadirin yang datang, di Aula Raja Inal Siregar, Jumat (14/12/2018) sore.

Diketahui hari ini pemerintah menyerahkan DIPA kepada satuan perangkat kerja seluruh Sumut.

Sebelumya juga Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jendral Pembendaharaan (DJPb) Bakhtaruddin menyampaikan, bahwa pemerintah telah menetapkan APBN 2019 sebesar Rp 2.461 triliun, meningkat 11 persen dari tahun anggaran 2018 sebesar Rp 2.165 triliun.

"Dari total belanja negara itu, pemerintah menetapkan alokasi belanja pemerintah pusat sebesae Rp 1.534 triliun," katanya.

Kemudian Edy Rahmayadi, turut mendoakan seluruh hadirin yang hadir diberi kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Dalam kondisi sehat dan walafiat, hanya orang-orang yang sehat yang hadir di tempat ini," kata dia.

Setelah itu, dirinya juga membuat para tamu undangan yang hadir tertawa, lantaran beberapa lembar kertas yang ia pegang merepotkannya untuk berbicara hingga bergerak.

Friska Tambunan Histeris Peluk Enam Peti Jenazah Keluarganya: Alusi Au Among, Inang, Ito

 Terungkap, Ini yang Bikin Iwan Hutapea Cs Berani Keroyok Perwira TNI saat Berseragam di Ciracas

Bermodal Rp 14.000, Pengemudi Ojek Online Dapat Mini Cooper Saat Harbolnas

Setelah itu, terlihat ajudannya langsung naik ke atas panggung untuk mengambil kertas tersebut.

"Saya minta maaf, selalu dikonsepkan tulisan, dan saya tak sempat memberikan yang saya mau. Jadi beliau nulis maunya beliau tak salah, dari pada tak nulis, saya tak tahu.makanya beliau nulis begitu. Tapi saya minta maaf, pak Agus, ada yang saya mau," ujarnya.

Ia tidak berbicara dengan konsep dari kertas yang dirinya pegang. Lantaran kertas tersebur diberikan oleh Kepala BPKAD Provinsi Sumut Agus Tripriyono.

Anneth Delliecia Nasution Juara Indonesian Idol Junior 2018, Tonton Video Populernya di Sini

Pria Ini Kerap Berurusan dengan Polisi karena Wajahnya yang Terlalu Cantik, Sering Dianggap Wanita

BMKG Prediksi Kota Medan Diguyur Hujan Lebat Mulai Siang hingga Malam

Ia menyampaikan, bahwa Sumut ini milik seluruh rakyat Sumatera Utara, tidak ada hanya satu orang yang berkuasa ataupun memiliki kepentingan lebih.

Kemudian, ia menyampaikan siapa pun yang bertugas di Sumut ini harus berfikir untuk Sumut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved