Ini yang Terjadi pada Pria yang Nekat Jual Ginjal untuk Beli iPhone 4 demi Terlihat Kekinian
Menurut media China, seperti dilansir Oriental Daily, pria berusia 24 tahun yang bernama Xiao menjual ginjal hanya demi mendapatkan telefon genggam
TRIBUN-MEDAN.com - Pria ini jual ginjal untuk membeli iPhone 4, 7 tahun lalu. Kini kondisi kesehatannya memburuk, hingga mengalami cacat.
Banyak dari kita dengan bercanda mengatakan bahwa kita akan menjual ginjal kita untuk iPhone terbaru, tetapi pria ini benar-benar melakukannya dan itu menghancurkan hidupnya.
Menurut media China, seperti dilansir Oriental Daily, pria berusia 24 tahun yang bernama Xiao menjual ginjal hanya demi mendapatkan telefon genggam yang ia impikan.
Wang masih berusia 17 tahun, ketika iPhone 4 pertama kali dirilis. Semua remaja termasuk dia begitu menggilai telefon genggam itu.
Tak heran jika iPhone seri ke 4 itu menjadi sebuah benda yang harus dimiliki orang-orang di sekolahnya saat itu. Dan siapapun mereka yang berhasil memiliki iPhone 4, akan dianggap hebat daripada yang lain.
Begitupun Xiao Wang, ia begitu ingin memiliki ponsel tersebut. Namun, karena keluarganya yang miskin, maka ia tak diperbolehkan untuk membeli ponsel itu.
Jadi, dia mulai mencari cara untuk menghasilkan uang dengan cepat, yakni dengan menjual satu ginjalnya. Saat itu, dia diberitahu bahwa manusia hanya membutuhkan satu ginjal untuk tetap hidup.
“Satu ginjal sudah cukup untuk saya, mengapa saya perlu yang lain? Mengapa saya tidak menjualnya saja, " katanya.
Dia berkeliling mencari tempat untuk menjual ginjalnya dan mengenal rumah sakit bawah tanah ilegal di mana pengambilan ginjal bisa dilakukan.
Ia dibayar 22.000 Yuan (sekitar Rp 43 juta) untuk ginjalnya. Dana yang lebih dari cukup untuk membeli iPhone.
Jadi, ia melakukan perjalanan dari Anhui ke Chenzhou, Tiongkok untuk operasi dan segera membeli iPhone setelah itu.
Seorang perantara bahkan mengatakan kepada Xiao Wang bahwa ia dapat menjalani kehidupan normal lagi setelah satu minggu, tetapi bukan itu masalahnya.
Sayangnya, lingkungan operasi tidak dibersihkan dengan benar, yang menyebabkan infeksi pada lukanya.
Dia bahkan menjadi cacat dan tidak bisa melakukan apa-apa sekarang ini.
Lebih buruk lagi, orangtuanya tetap tidak mengetahui tindakan yang sudah dilakukan anaknya. Mereka mengetahui ketika remaja itu mengalami sakit luar biasa akibat infeksi.
