BNN Temukan 70 Bungkus Diduga Sabusabu dan 2 Bungkus Ektasi di Bawah Kemudi Kapal KM Karibia
Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan bahwa Kapal KM Karibia dengan 3 orang ABK diamankan di periaran Lhoksukon, Aceh Utara
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Petugas gabungan BNN dan Bea Cukai berhasil mengamankan kapal kayu KM Karibia yang membawa 70 bungkus diduga berisi sabu dan 2 bungkus berisi pil ekstasi, yang diperkirakan memiliki berat total 72 Kg.
Dari penangkapan kapal tersebut petugas berhasil mengamankan 3 ABK kapal yang diduga anggota sindikat pengedar narkoba jaringan Malaysia.
Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan bahwa Kapal KM Karibia dengan 3 orang ABK diamankan di perairan Lhoksukon, Aceh Utara, pada Selasa (15/1/2019) dinihari.
Barang bukti diduga narkotika jenis sabu dan pil ekstasi ditemukan petugas di bawah kemudi kapal. Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, diamankan 70 bungkus sabu dan 2 bungkus pil ekstasi dibawa dari Malaysia dengan tujuan Aceh.
"70 bungkus sabu dan 2 bungkus ektasi dibawa dari Malaysia dan diserah terimakan di tengah laut perbatasan malaysia dengan indonesia dari kapal ke kapal (ship to ship). kemudian dibawa kewilayah Aceh dengan menggunakan kapal kayu bernama KM Karibia," ungkap Arman sesuai rilis yang diterima tribun.
Garda Pemuda NasDem Bertekad Bawa NasDem Capai Tiga Besar Pemilu 2019
Perampok Calon Penumpang di Terminal Ampas Ditangkap Polisi, Ambil Uang dan Ponsel Warga Galang
Update Kasus Vanessa Angel, Ini 6 Sosok yang Mendukung Sang Artis Masuk Prostitusi Online
"Penangkapan kapal bermuatan narkotika, berawal dari kecurigaan Satgas BNN dan Bea Cukai, yang sedang menggelar patroli rutin di perairan laut Aceh. Petugas masih melakukan pengembangan pelaku lainnya," jelas Arman.
Penjelasan Citilink Indonesia Setelah Penumpang Keluhkan Kepanasan di Kabin Pesawat
Rindiyanti Siswi SMA Negeri 1 Menghilang 5 Hari, Terkuak Alasan Getir di Baliknya
Anggota DPRD Medan Tertawa saat Kementerian Sebut Medan Paling Kotor: Sampah Berserak, Dinas Bobrok
(cr9/tribun-medan.com)