Breaking News

News Video

Dzulmi Eldin Berikan Tanggapan terkait Pemberitaan yang Sebut Medan Kota Paling Kotor

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin memberikan tanggapan terkait pemberitaan bahwa Kota Medan menjadi kota terkotor

Tribun Medan
Foto Kolase Wali Kota Medan Dzulmi Eldin terkait hasil penilaian Adipura 2018 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Azis Husein Hasibuan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan Dzulmi Eldin memberikan tanggapan terkait pemberitaan bahwa Kota Medan menjadi kota terkotor dari penilaian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada ajang Piala Adipura 2018.

Dari penjelasannya, pasca-mendengar kabar tersebut, Eldin langsung menugaskan Kepala Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan M Husni untuk mengklarifikasi langsung ke KLHK.

Hasil klarifikasi yang didapat, imbuh Eldin, Kota Medan bukanlah kota terkotor dalam Piala Adipura 2018 yang penyerahannya berlangsung di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin (14/1/2019) lalu.

"Awalnya ini hanya kriteria kota-kota adipura dengan nilai terendah. Jadi, termasuklah salah satunya Kota Medan yang peniliannya terendah," kata Eldin usai mengadakan silaturahmi bersama Tribun-Medan.com di rumah dinasnya Jalan Sudirman, Jumat (18/1/2019).

"Saya juga tidak tahu dari mana bahasa kota terkotor itu. Karena yang dinilai itu bukanlah Kota Medan, tapi dinilai adalah tempat pembuangan akhir (TPA)," ujarnya lagi.

Video lengkap pernyataan Edlin;

Ayo subsribe channel YouTube Tribun MedanTV

Dzulmi Eldin Bisa Pantau Sudut Kota Lewat  Medan Command Center (MCC)

Soal Pemecatan ASN Koruptor, Dzulmi Eldin: Kan Sudah Selesai Kita Proses

Dzulmi Eldin Lantik Supriadi Adiguna jadi Ketua FK-IKM Medan, Imbau Pengusaha Perhatikan Packaging

Adapun salah satu indeks penilaian yang dilakukan KLHK berdasarkan bobot yang ditentukan, salah satunya yang paling utama adalah pengelolaan TPA.

Dalam penilaian TPA, Medan mendapat penilaian rendah karena masih menggunakan open dumping bukan sanitary landfill.

"TPA kita ini sebenarnya sudah dilakukan semulanya dengan open dumping, tapi harus lagi dibuat menggunakan sanitary landfill. Nah, inilah mungkin, waktu tim (penilaian KLHK) datang ke sini tidak terlihat penilaiannya, sehingga meninjaunya tidak tahu apa yang menilainya di Kota Medan ini," ucap Eldin.

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan Wakil Wali Kota Akhyar Nasution meninjau TPA Terjun di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan beberapa waktu lalu. Keberadaan TPA sangat menentukan dalam upaya mewujudkan Kota Medan bersih sampah.
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan Wakil Wali Kota Akhyar Nasution meninjau TPA Terjun di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan beberapa waktu lalu. Keberadaan TPA sangat menentukan dalam upaya mewujudkan Kota Medan bersih sampah. (Tribun Medan/Liska Rahayu)

Muncul dengan penilaian bobot terendah, imbuh Eldin, dikarenakan pengelolaan TPA yang belum dapat dilakukan dengan baik.

Oleh sebab itu, selain TPA Terjun, Pemko Medan berencana akan kembali membuka TPA Namo Bintang pengelolaan sampah.

"Nanti di Namo Bintang kita buatkan lagi karena akan dibagi mana sampah yang berada di tengah kota. Jadi, kita bagi satu ke arah Tuntungan dan Terjun sana," pungkasnya.

(ase/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved