Pemprov Sumut dan Pemko Medan Keroyokan Garap Light Rail Transit (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT)

jika sampai tahun 2024 transportasi yang ada di Medan tidak segera ditangani, maka Kota Medan akan mengalami gridlock.

Penulis: Liska Rahayu |
Tribun Medan/Liska Rahayu
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat. 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Liska Rahayu

TRIBUN-MEDAN.Com, MEDAN - Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat mengatakan kemungkinan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ikut serta dalam pembangunan Light Rail Transit (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT)

Hal ini berdasarkan diskusi Rencana Pembangunan LRT Kota Medan di Ruang Rapat Kaharuddin Lantai VIII Kantor Gubernur Sumatera Utara pada Rabu (16/1/2019) lalu.

“Dari hasil diskusi yang dilakukan, pihak Provinsi Sumut mungkin ingin bergabung dengan kita terkait pembangunan LRT dan BRT. Selain itu dalam kesimpulan diskusi kemarin, Pak Sekda akan ekspose sama Bapak Gubsu. Dengan demikian harapan kita pembangunannya dapat dilaksanakan bersama sehingga anggaran pendanaan untuk pembangunan LRT dan BRT dengan menggunakan APBN nantinya bisa dibantu pihak Provinsi Sumut,” ungkap Renward, Jumat (18/1/2019).

Renward menjelaskan, pembangunan LRT dan BRT menggunakan anggaran APBN dan pihak ketiga karena dilakukan dengan sistem KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha). Sedangkan Pemko Medan sebagai penanggungjawab kegiatan.

"Yang pasti pembangunan LRT dan BRT ini merupakan ide dan usulan Pak Wali Kota,”  katanya.

Sementara itu, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman saat berdiskusi bersama Pemprovsu pada Rabu (16/1/2019) lalu mengatakan, jika sampai tahun 2024 transportasi yang ada di Medan tidak segera ditangani, maka Kota Medan akan mengalami gridlock.

VIRAL Video Mesum Remaja di Gubuk, Perekam dan Penyebar Ditangkap Polisi, Begini Pengakuannya

Detik-detik Video Jokowi Ungkap Ratna Sarumpaet Dipukuli Babak Belur Jawab Prabowo di Debat Capres

VIDEO: Prabowo Joget dan Dipijat Sandiaga saat Menyela Ucapan Jokowi tentang Caleg Mantan Koruptor

Predikat Medan Kota Terkotor, Jaya Arjuna: Sudah Naik Peringkat Itu, Memang Wajar Lah

"Artinya, jalur lalu lintas akan berhenti, tidak ada yang bisa jalan. Sebab, jumlah luas jalan sama dengan luas kendaraan,” ucapnya.

Tujuan dibangunnya LRT untuk menambah minat masyarakat Kota Medan yang tadinya mengendarai kendaraan pribadi saat bepergian, diharapkan nantinya mau beralih ke transportasi umum yang sudah disediakan oleh pemerintah.

Galuh Setiyaji Hina TNI dan Panglima TNI di Medsos, Respons Panglima Hadi Tjahjanto gak Disangka!

Politisi Asal Medan Nonton Debat Perdana Capres 2019 di Warung Kopi Bareng Anak Muda

Ira Koesno Sengaja Pakai Cincin Demi Hindari Pertanyaan Menikah, Ternyata Ini Tipe Lelaki Idamannya!

“Dengan dibangunnya LRT ini nantinya dapat membangun minat masyarakat Kota Medan untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum,” ujar Wiriya.

Nantinya LRT tersebut akan dibangun dengan panjang 17,3 kilometer dari bagian Selatan kota Medan, Laucih hingga ke bagian utara Medan, Aksara.

LRT tersebut akan melintasi Stasiun Besar Kereta Api Medan, Jalan Williem Iskandar, Jalan M Yamin, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandar Muda, Jalan Universitas Sumatera Utara (USU), Jalan Setia Budi, Jalan Djamin Ginting, dan terakhir di Pasar Induk Laucih, Tuntungan.

Deretan Pemain Bernama Dembele yang Terkenal di Jagat Sepakbola, Nomer 5 Punya Predikat Bocah Ajaib

Dembele Kalahkan Catatan Rekor Messi di Barcelona, Mampu Cetak Gol di Semua Kompetisi

Bupati Deliserdang dan Sultan Serdang Hadiri Haul Sewindu Tuanku Luckman Sinar Basarshah II

Dembele Kalahkan Catatan Rekor Messi di Barcelona, Mampu Cetak Gol di Semua Kompetisi

"Panjang LRT ini sendiri sekitar 17,3 km dari Lau Chi ke Aksara atau Pancing yang akan melintasi Stasiun Besar Kereta Api Medan dan nantinya akan melintasi stasiun kecil lainnya," kata Wiriya.

Selain pembangunan LRT, Pemko Medan juga akan membangun Bus Rapid Transit (BRT) yang akan terpadu dengan LRT mulai terminal Amplas hingga terminal Pinang Baris.

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Salat Subuh Berjamaah di Masjid Al Mukhlisin Medan

Gadis Cantik Ini Banting Stir dari Guru Tari Menjadi Supir Truk, Begini Kondisinya Sekarang

Ira Koesno Sengaja Pakai Cincin Demi Hindari Pertanyaan Menikah, Ternyata Ini Tipe Lelaki Idamannya!

“LRT ini nantinya akan terpadu dengan BRT dari terminal Amplas hingga terminal Pinang Baris," jelasnya.

Asisten Pemerintah Provinsi Sumut Drs Jumsadi Damanik mengatakan, adanya rapat bersama Pemprovsu dan Pemko Medan terkait pembangunan LRT dan BRT ini diharapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana.

“Saya berharap ke depannya proyek LRT ini dapat berjalan sebagimana mestinya serta dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan yang mengganggu,” kata Jumsadi.

(Cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved