Tak Mau Para Gurunya Melajang karena Terlalu Sibuk Mengajar, Sekolah Ini Berikan Cuti Cari Jodoh

TRIBUN-MEDAN.com - Sekolah di China ini berikan cuti cinta pada guru-guru lajang, untuk mencari jodoh atau pasangan hidup.

Kita terkadang terlalu sibuk dengan kompetisi dan mengejar kesuksesan. Tak heran sebagian besar justru melupakan beberapa aspek, seperti cinta.

Meskipun beberapa orang baik-baik saja menjadi lajang, yang lain takut fakta bahwa pekerjaan telah merampas waktu untuk mengembangkan hubungan romantis.

Untungnya, melihat permasalahan ini, sekolah di China mengeluarkan program baru yang dinamakan Cuti Cinta.

Melansir SCMP, program ini pertama kali diluncurkan oleh sekolah Dinglan Experimental Middle School.

Semua guru lajang dan tanpa anak sekarang diberikan dua hari "cuti cinta" setiap bulan

Sekolah tersebut berlokasi di Hangzhou, Zhejiang di Cina.

Program tersebut pertama kali mereka keluarkan pada Selasa (15/1/2018).

Cuti cinta ini memberi manfaat bagi guru lajang. Apalagi jumlah mereka yang cukup banyak, 40 persen dari total populasi guru di sekolah.

"Cuti cinta" ini dimaksudkan untuk meningkatkan moral dan dapat digunakan selama tidak mengganggu jadwal mengajar.

Selain itu, guru yang memiliki anak di bawah usia 18 tahun juga diberikan "cuti keluarga" untuk memungkinkan orang tua menghabiskan waktu bersama keluarga mereka.

Dalam cuti ini, setiap orang bisa mengambil maksimal dari dua hari untuk setiap bulannya.

Berkat “cuti cinta”, guru lajang mendapatkan lebih banyak waktu untuk bertemu orang baru dan berpotensi memulai hubungan baru.

Penyelidik melaporkan bahwa Chen Qing, seorang guru sekolah mengakui bahwa program ini sangat hebat.

“Sekarang cuti dapat mencakup semua guru yang lebih muda dan itu adalah hal yang hebat. Saya mendengar guru lajang mengatakan bahwa mereka akhirnya punya waktu untuk bertemu teman kencan mereka di perpustakaan,”kata Chen Qing, seorang guru sekolah.