Berita Viral

AKHIRNYA Suku Anak Dalam Ungkap Awal Mula Tebus Bilqis Rp85 Juta dari Penculik, Rela Tabungan Ludes

Akhirnya Suku Anak Dalam (SAD) Jambi ungkap awal mula tebus Bilqis (4) balita asal Makassar Rp85 juta dari penculik

KOMPAS.com/SUWANDI dan Instagram/Jambihits
SUKU ANAK DALAM - Begendang,anggota suku anak dalam di Jambi yang selama ini merawat Bilqis sedih. SAD ungkap awal mula bertemu dan menebus Bilqis Rp85 juta dari penculik 

TRIBUN-MEDAN.COM – Akhirnya Suku Anak Dalam (SAD) Jambi ungkap awal mula tebus Bilqis (4) balita asal Makassar Rp85 juta dari penculik.

Adapun Suku Anak Dalam Jambi akhirnya mengungkap awal mula bertemu Bilqis dan ditebus Rp85 juta ke penculik sampai tabungan ludes.

Pertemuan itu bermula ketika warga SAD dari kelompok Sikar, Begendang dan istrinya Ngerikai, didatangi oleh pasangan Adefrianto Syahputra (36) dan Mery Ana (42).

Kedua pelaku membawa serta Bilqis dan menyodorkan sebuah surat pernyataan yang tampak ditandatangani oleh orang tua sang anak.

Dalam surat tersebut, keluarga digambarkan tak mampu mengurus Bilqis dan menyerahkannya untuk dirawat pihak lain.

Belakangan diketahui, dokumen itu hanyalah tipu muslihat.

Pelaku sengaja memanfaatkan kepolosan Begendang yang tidak bisa membaca maupun menulis.

Mereka bahkan menyatakan siap bertanggung jawab jika terjadi sesuatu, seolah ingin meyakinkan bahwa Bilqis memang benar-benar mereka serahkan secara sah.

Merasa iba dengan kondisi balita itu, Begendang pun tergerak untuk merawat Bilqis meski sama sekali tidak mengenal kedua pelaku.

Baca juga: Dinamika PT Gruti: 10 Polisi Berdarah-darah Tahan Serangan Massa di Dairi, Kepala Bocor Kuping Koyak

Niat baik itu membuatnya rela mengorbankan tabungan setahun penuh, senilai Rp85 juta, yang diminta pelaku sebagai biaya perawatan.

Keputusan itu diambil Begendang semata-mata karena rasa khawatir dan belas kasihan terhadap Bilqis, tanpa menyangka bahwa ia tengah menjadi korban penipuan dari kasus penculikan anak.

"Anaknya ada lima. Karena rasa kasihan dan khawatir Bilqis tidak selamat, maka Begendang merawatnya," ujar Tumenggung Sikar, tokoh Suku Anak Dalam yang juga mertua Begendang saat ditemui Kompas.com di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, Jambi, Kamis (13/11/2025).

Setelah melihat kondisi Bilqis yang tidak terawat, rasa iba Begendang pun semakin besar.

Pelaku mengaku sudah tidak sanggup merawat balita itu karena tak punya biaya, sehingga mereka keliling menawarkan Bilqis kepada warga di Kabupaten Merangin.

"Dia (pelaku) datang sini. Anak aku (Ngerikai dan Begendang) bilang, daripada anak ini dilempar ke mana, lebih baik dia yang ngerawat,” ungkap Tumenggung Sikar kepada TribunJambi.com, Jumat (14/11/2025).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved