Anaknya Dipungli saat Urus KTP, Gubernur Edy Sebut Kades Paok Camat Goblok: Tolong Lah Berubah Kawan
Sehabat apapun Gubernurnya, sehebat apapun Bupatinya kalau kadesnya haw-haw saya yakin enggak akan bisa benar
Penulis: Indra Gunawan |
TRIBUN-MEDAN.com - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Deliserdang Selasa, (29/1/2019).
Ia bertatap muka hampir dengan seluruh para Kepala Desa (Kades) yang ada di Deliserdang.
Banyak hal yang saat itu ia sampaikan kepada Kades. Ketika itu para Kades pun berulang kali tertawa terbahak-bahak lantaran ketika menyampaikan arahan Edy menyampaikannya dengan bahasa khasnya.
"Sehebat apapun Gubernurnya, sehebat apapun Bupatinya kalau kadesnya haw-haw saya yakin enggak akan bisa benar tempat (Deliserdang) ini. Apalagi kalau Camatnya enggak mau tau," kata Edy.
Saat itu Edy pun sempat kebingungan untuk menjabarkan apa yang ia maksud dengan haw-haw itu.
Namun apa yang ia sampaikan itu sudah dipahami oleh para Kades dan langsung disikapi mereka dengan gelak tawa.
Di hadapan Bupati dan Wakil Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan dan Zainuddin Mars itu, Edy meminta agar Kades bisa melayani dengan baik masing-masing warganya.
Ia berpendapat Kades tidak perlu untuk selalu berada di kantor karena dirinya sendiri mengaku paling tidak suka di kantor.
Kabid di Disnaker Sumut Sebut Ada oknum yang Bekingi Tenaga Kerja Asing: TNI/Polri Tidak Bisa Masuk
TNI Buka 60 Jabatan Baru untuk Jenderal Baru dan Revisi Pensiun, Ini Alasan Jokowi dan Panglima TNI
Atlet Catur Refnita Yulia Targetkan Juara Satu di Selekda dan Impikan Emas di Peparnas 2020 Papua
"Kalian datangi warga kalian itu. Enggak akan hilang kantor kalian itu. Selesai saya ngomong, tolong lah berubah kawan,"kata Edy.
Mantan Ketua PSSI ini juga sempat bercerita bagaimana buruknya pelayanan di kantor Desa.
Ia menyebut itu dialami langsung oleh anaknya meskipun tidak ia jabarkan kapan kejadiannya.
Abdurahman Gurning Targetkan Tim PSMS Sudah Terbentuk di Bulan Februari 2019
Aksi Begal di Medan, Korban Sempat Berikan Perlawanan Sebelum Motornya Dicuri, TONTON VIDEONYA. .
Mabuk dan Tertidur di Tungku Pembakaran Jenazah, Seorang Pria Dikremasi Hidup-hidup
"Anakku mau ngurus KTP nyogok. Kades Paok (bodoh) itu memang. Enggak ditanyanya dulu anak siapa kau. Anakku nyogok Rp 50 ribu untuk dapatkan pengantar. Trus baru 150 ribu untuk ke Kecamatan. Camat Goblok," kata Edy.
Utomo Teteskan Air Mata Lihat Barang-barang Peninggalan Nabi Muhammad SAWValentino Rossi
Ungkap Kisah di Balik Honda Menolak Berikan Motor Juaranya
Jangan Bikin Onar di Medan, Polrestabes Kini Punya Bank Data untuk Identifikasi Pelaku Kejahatan
Ketika menyampaikan arahan Edy dibantu oleh operator.
Ia memberi penjelasan dengan menggunakan konsep presentasi.
Banyak gambar yang ia tunjukkan ketika itu dimana ia berharap Sumut kedepannya bisa jauh lebih maju dari yang sekarang ini.