Terkait Lumba-lumba Mati, Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi Sebut Saya Bukan Ahli Lumba-lumba
Satu dari dua ekor spesies lumba-lumba (Orcaella Brevirostris) mati di Sungai Kualuh
"Saya belum bisa berkomentar terkait itu, karena saya bukan ahli lumba-lumba makanya saya meminta ahli lumba-lumba untuk datang dan melakukan evakuasi terhadap lumba-lumba itu."
------Kepala BBKSDA Sumut, Hotmauli Sianturi-----
//////
TRIBUN-MEDAN.com- Satu dari dua ekor spesies lumba-lumba (Orcaella Brevirostris) yang menampakkan diri di Sungai Kualuh, Dusun Parlabian, Desa Kuala Beringin, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara dikabarkan mati, Rabu (30/1/2019) malam.
Matinya hewan mamalia yang kehadirannya sempat membuat warga sekitar sungai penasaran sudah beredar luas di media sosial.
Sebelumnya, warga sudah beberapa hari ini hanya melihat seekor lumba-lumba saja yang muncul kepermukaan sungai.
Warga yang bernama Dedi merupakan saksi mata pertama yang melihat matinya lumba-lumba tersebut persis di bawah pertapaan, tempat pertama kalinya lumba-lumba menampakkan diri.
Kematian lumba-lumba malang ini tak lepas jadi tontotan warga. Dari video yang beredar di media sosial, lumba-lumba berwarna keputihan tersebut sudah mengambang di pinggir sungai.

Kasubbag Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara Andoko Hidayat ketika dikonfirmasi memberikan respons yang mengecewakan.
Bahkan dia belum mengetahui kabar kematian satu dari dua ekor lumba-lumba di Labuhanbatu Utara tersebut.
Meski demikian, kata Andoko, pihaknya sudah mengutus anggota untuk memantau langsung munculnya lumba-lumba di Sungai Kualuh.
"Kami belum dapat laporan pastinya. Nanti dululah, ya. Ada juga teman-teman yang turun ke lapangan, tapi saya belum dapat laporannya," kata Andoko.
Lumba-lumba ini sudah muncul sejak hari Minggu lalu, namun BBKSDA tidak kunjung melakukan evakuasi.
Meski demikian tim BBKSDA, imbuh Andoko, sebelumnya sudah berniat melakukan evakuasi kedua lumba-lumba dengan cara mengembalikannya ke habitat asli, yakni lautan.
Namun, sebelum proses evakuasi dilakukan, lumba-lumba dikabarkan sudah mati.