Detik-detik Lieus Sungkharisma Mengamuk karena tak Diizinkan Jenguk Ahmad Dhani di Rutan Cipinang

TRIBUN-MEDAN.com - Aktivis Lieus Sungkharisma mengamuk ke penjaga rumah tahanan Cipinang, Jakarta, karena tak mendapat izin menjenguk Ahmad Dhani.

Aksinya ini pun beredar luas di linimasa media sosial, satu yang mengunggah video saat Lieus marah-marah adalah Direktur Lembaga Survei Charta Politika, Yunarto Wijaya.

Yunarto mengunggah video Lieus yang memaki penjaga lapas melalui akun Twitter @yunartowijaya, Minggu (3/2/2019) malam.

Dengan nada tinggi, Lieus bahkan meminta para penjaga lapas itu untuk menelpon kepala rutan.

Tonton video lengkapnya;

Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV

HEBOH Pernikahan Bocah D (15) dan DA (14) di Kalimantan Selatan, Mengejutkan Penjelasan Keluarga

Berwisata ke Area Sakral, Istana Raja Sisingamangaraja di Bakkara, TONTON VIDEONYA. .

Dalam video itu terdengar seorang penjaga lapas menjelaskan bahwa di hari sabtu dan minggu, lapas Cipinang memang tidak menerima kunjungan.

Namun, Lieus tetap memaksa masuk dan meminta agar mereka menelpon karutan.

Dalam unggahan lainnya, Yunarto juga menanyakan soal akun Twitter Lieus.

Yunarto tampak gemas dengan Lieus karena marah-marah memaksa untuk menjenguk Ahmad Dhani ketika bukan hari kunjungan.

"Ada yg tau akun twitter lieus sungkarisma yg secara bl*on marah2 di penjara maksa mau jenguk ahmad dani padahal bukan hari kunjungan? Sini saya mau ajak dia teriakin kuping saya langsung kalo berani," tulisnya.

Mencekam Detik-detik Macan Tutul Lepas dari Perangkap dan Terkam Petugas dan Warga, Ini Videonya

IMLEK 2019 (Tahun Baru China 2570), Pasutri Muslim Jual Aksesoris Imlek Babi Emas, Pengakuannya

Selain Yunarto, Mantan Kepala Staf Umum TNI AD, Letjen (Purn), Suryo Prabowo juga tampak mengunggah video Lieus.

"Saya ke sini pak, hari Rabu, sudah antri nomor 126, nggak boleh. 'Bapak kalau mau datang, harus ijin kejaksaan'. Saya urus ijin kejaksaan, saya bilang hari Minggu jam 10 saya mau datang.

Bawa ini (surat) berlaku sampai tanggal 8," kata Lieus, berdasarkan video yang diunggah di akun Twitter Suryo Prabowo, @marierteman,Minggu (3/1/2019).

Setelah menjelaskan itu, tiba-tiba suara Lieus meninggi. Seorang penjaga lapas di sampingnya lantas meminta agar Lieus untuk tidak berteriak.

Namun Lieus masih juga menggunakan nada tingginya dan meminta untuk dipertemukan dengan Ahmad Dhani.

Melengkapi unggahan video itu, Suryo Prabowo mempertanyakan alasan Lieus tidak boleh masuk.

Dalam kicauannya itu juga diketahui bahwa Lieus menunjungi rutan bersama dengan budayawan Jaya Suprana. 

"Ahmad Dhani (AD) sudah masuk penjara saja rezim ini masih ketakutan.

Padahal yg ingin bertamu AD cuma seorang cina Lieus Sungkharisma dan seorang budayawan Jaya Suprana. Mengapa?

Karena kebenaran memang tidak dapat di penjara oleh apapun. Apalagi sama seorang pembohong," tulis Suryo Prabowo.

Sementara itu, diberitakan Kabar Petang tvOne, Minggu, Karutan Cipinang, Oga Darmawan menjelaskan bahwa kejadian itu hanya berupa salah paham.

Ia menegaskan bahwa hari Sabtu dan Minggu, seluruh rumah tahanan di Indonesia memang tidak menerima kunjungan.

"Miskomunikasi saja, salah paham saja bahwa hari Minggu ini memang, di seluruh Indonesia, bukan hanya di rutan Cipinang, bahwa di seluruh Indonesia bahwa hari Minggu itu tidak ada kunjungan," jelas Oga.

"Karena tahanan pun juga di dalam harus libur. Harus istirahat juga. Dari hari Senin sampai Jumat mereka menerima kunjungan, dari pukul 09.00-15.00 WIB mereka menerima kunjungan. Jadi hari Sabtu dan Minggu ini mereka beristirahat."

"Dan juga anggota kita yang melakukan penggeledahan badan, penggeledahan barang, itu kan istirahat juga pada hari minggu," katanya

"Mereka (Lieus dan Jaya Suprana) mungkin tidak tahu bahwa hari Minggu itu istirahat, sehingga mereka ke sini, sehingga ada sedikit kesalahpahaman saja , tapi tidak masalah. Sudah bisa teratasi," tambahnya.

Simak videonya:

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Beredar Video Lieus Sungkharisma Marah-marah Tak Diijinkan Jenguk Ahmad Dhani, Begini Kata Karutan