Pilpres 2019
Jokowi Otoriter? Jusuf Kalla Blak-blakan Ungkap Sosok Capres No 1, Pujian JK Bandingkan Era Soeharto
Jusuf Kalla (JK) terang-terangan mengungkap sosok Jokowi hingga memuji kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
TRIBUN-MEDAN.COM - Jokowi Otoriter? Jusuf Kalla Blak-blakan Ungkap Sosok Capres No 1, Pujian JK Bandingkan Era Soeharto
Jusuf Kalla (JK) terang-terangan mengungkap sosok Jokowi hingga memuji kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Jelang Pilpres 2019 dua bulan lagi, banyak masyarakat masih bimbang menentukan pilihan capres dan cawapresnya.
Baca: TERUNGKAP, Napi Booking Kamar Rp 700 Juta dari Broker, Ada TV, AC dan Fasilitas lain di Lapas
Baca: Intip Pramugari Cantik Garuda, Syarat Prosedur Perekrutan & Tahapan Jadi Kru Maskapai Penerbangan
Baca: Bule WNA Inggris tak Berkutik, Sempat Melawan Dijemput Petugas, Mangkir & Tendang Aparat, Videonya

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla sekaligus Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi -Maruf Amin lantas meyakinkan pemilih terkait sosok capres nomor 01 Joko Widodo.
"Paling bersih dari situ, dari (dua) calon ini (ya) Pak Jokowi. (tak) Otoriter dan bersih dari nepotisme," tutur JK, saat ditemui di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019).
JK mengatakan, berkaca pada sejarah, gaya kepemimpinan otoriter dan nepotisme menjadi sebab runtuhnya sebuah negara.
Baca: Siswa-siswi 17 Tahun Bisa Punya SIM, Desain dan Motif Khusus SIM MILENIAL Program Korlantas Polri
Lebih lanjut ia mencontohkan, Venezuela mengalami krisis akibat kondisi negara yang cenderung dijalankan dengan gaya otoriter.
Sedangkan Indonesia hampir mengalami masa yang sama, yakni berkondisi otoriter dan nepotisme, saat era Presiden kedua RI Soeharto.
"Ya tentu saya mengatakan bahwa pilihan kan cuma dua. Nah, hindari sesuatu. Kalau kita lihat sejarah, negara-negara yang jatuh, itu dua (penyebabnya), otoriter dan nepotisme," tutur JK.

"Venezuela jatuh karena apa? Otoriter kan? Dan juga nepotisme. Kita alhamdulilah, zaman Pak Harto juga jatuh karena apa? Otoriter dan nepotisme," jelas politikus senior Partai Golkar ini.
Sehingga, ia menilai, Jokowi merupakan sosok yang pas memimpin negara ini untuk lima tahun ke depan.

"Jokowi sama sekali tidak ada di (dua) situ. Dia (Jokowi) tidak otoriter, karena selalu semua hal dirapatkan demokratis itu kan di kabinet.
Kedua, tidak ada keterlibatan keluarganya sama sekali dalam ekonomi, dalam hal politik. Ya buktinya putra beliau, satu katering, satu jual pisang, kan sama sekali tidak ada nepotisme di sini, Jadi kita bisa aman," beber pria asal Sulawesi Selatan ini.
Baca: TERUNGKAP, Napi Booking Kamar Rp 700 Juta dari Broker, Ada TV, AC dan Fasilitas lain di Lapas
Baca: Bule WNA Inggris tak Berkutik, Sempat Melawan Dijemput Petugas, Mangkir & Tendang Aparat, Videonya
Baca: Fakta Baru Live Show Mesum Model Siswi Terungkap Banyak Group, Terbongkar Penyedia Jasa Prostitusi
Jokowi Otoriter? Jusuf Kalla Blak-blakan Ungkap Sosok Capres No 1, Pujian JK Bandingkan Era Soeharto