Gubernur Edy Kesal Pengunjukrasa Soal Lahan di Sumut Tak Sopan saat Berbicara dengan Gubernur

Setelah berada di ruangan, Edy Rahmayadi menanyakan nama dan agama dari satu persatu perwakilan pengunjuk rasa yang datang tersebut.

Penulis: Satia |
Tribun Medan/ Satia
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat menerima audensi perwakilan pengunjukrasa, di Ruangan Humas, lantai satu, Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Jumat (8/2/2019). 

TRIBUN MEDAN.com - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menerima para pengunjukrasa di ruang Humas, lantai satu, Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Jumat (8/2/2019).

Selesai melaksanakan salat Jumat, Edy Rahmayadi meminta perwakilan pengunjukrasa untuk segera menemuinya di dalam ruangan Humas tersebut. Di dalam ruang, sudah dipersiapakan kursi dan alat pengeras suara untuk berdialog.

Setelah berada di ruangan, Edy Rahmayadi menanyakan nama dan agama dari satu persatu perwakilan pengunjuk rasa yang datang tersebut.

"Nama kamu siapa? Apa agama apa?. Di mana kau Langkat, jauh, apa sekolah mu," kata Edy kepada tujuh perwakilan pengunjuk rasa tersebut.

Setelah memperkenalkan diri, para perwakilan pengunjukrasa masalah tanah tersebut, diminta Edy Rahmayadi untuk segera menjelaskan apa yang hendak akan disampaikan.

Erwin Batubara Babak Belur Dihajar Warga setelah Diteriaki Rampok oleh Korbannya

Pengendara yang Ngamuk dan Banting Motor Saat Ditilang Ditahan, Ditetapkan Tersangka Kasus Penadahan

Penganiaya Ustaz Nursarianto hingga Berdarah Sudah Diamankan Polrestabes Medan

Pamer Jumlah Rekeningnya yang Capai Miliaran, Nikita Mirzani: Ayuk, Mau Main Sombong-Sombongan?

Koordinator aksi Indra Minka meminta kepada Edy Rahmayadi untuk segera melakukan evaluasi terhadap lahan hutan lindung yang telah diahli fungsikan oleh beberapa perusahan.

Setelah mendengarkan penjelasannya, meminta dirinya untuk berlaku sopan, karena Edy Rahmayadi menyambutnya dengan ramah.

"Tiarap pun boleh kau menjelaskan ini kepada aku. Tangan kau lepas itu, aku aja sopan dengarkan kau cakap, masa kau begitu bicara kepada aku," kata Edy Rahmayadi.

LAGI. .LAGI, Pria Ini Pilih Hancurkan Sepeda Motornya daripada Ditilang Polantas, VIDEO VIRAL. .

Gara-gara Suara Knalpot Pelajar MAN dan SMK 1 Lubukpakam Nyaris Tawuran

Pemburu Sneaker Berbondong-bondong ke JSD, Padahal Harga Sepatunya Selangit

Atlet Tenis Meja NPC Sumut Latihan Keras Jelang Seleksi Nasional Solo demi Paragames Filipina 2020

Mendengarkan perkataan tersebut, spontan pria mengeluarkan tangannya dari saku, yang sebelumnya dimasukkannya.

Lanjut Indra Minka, bahwa menurut data yang dirinya pegang, ada 61 lahan telah dialihfungsokan oleh perusahaan.

Mantan pangkostrad itu kemudian menyampaikan, bila hendak mendukung pemerintahan atas penyampaian aspirasi, tidak begitu caranya, lantaran sampai menutup pintu gerbang.

"Saya akan dengar kalian. Tukang ojek saja saya terima disini, jangan kau tutup pintu aku, terganggu aku," kata dia.

Gubernur Sumut ini juga menjelaskan kepada perwakilan pengunjukrasa, bahwa ribuan permasalahan hutan sampai saat ini, dan bukan hanya PT Alam saja.

"Hutan kita ini ribuan masalah, bukan saya mau PT Alam. Dinas kehutanan saya panggil ini," katanya.

2 Mahasiswi Indonesia Dapat Serangan Rasialis di Australia, Pelaku Tak Suka Pakaian Hitam Korban

111 Guru dan Tenaga Penyuluh Pertanian Ikuti Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

Tak beberapa lama, Edy Rahmayadi mulai jengkel dengan penyampaian perwakilan pengunjuk rasa.

Ia meminta untuk mengosongkan seluruh ruangan, hingga mereka berdua yang tinggal dalam lokasi tersebut.

Lantaran saat Edy Rahmayadi menyampaikan keterangan Indra Minka tampak melihat ke kanan dan kiri, membuatnya kesal.

"Atau kita usir semua orang ini berantam kita, aku ngomong tak kau dengar, sok kali kau," ucapnya

(Cr19/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved