News Video

Gubernur Edy Ingin Bayar Utang, Ini Rincian Tunggakan yang Totalnya hingga Triliunan Rupiah. .

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, menyampaikan pernyataaan mengejutkan dalam satu rapat internal yang diunggah lewat akun YouTube Humas Pemprov Sumut

Tribun Medan
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi fokuskna APBD 2019 untuk bayar utang (Ilustarasi) 

MEDAN, TRIBUN - Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menyampaikan pernyataaan mengejutkan dalam satu rapat internal yang diunggah lewat akun YouTube Humas Pemprov Sumut.

Edy mengatakan pemerintahan daerah yang dipimpinnya tidak dapat berbuat banyak pada tahun 2019 lantaran akan fokus untuk membayar utang.

"Kata guru ngaji saya, utang harus dibayar duluan, Ed (Edy Rahmayadi). Begitulah dari kecil saya diajarkan. Karena kau besok mati, kau sudah tak punya utang. Untuk itu saya mohon maaf semuanya. Tahun 2019 saya tak terlalu bisa banyak berbuat," katanya.

Dikemukakan Edy lebih lanjut, APBD Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumut tahun 2019 akan dialokasikan lebih banyak untuk menutupi utang.

"Ke depan tak boleh terulang lagi. Jangan diulangi, utang terus, utang terus. Bubar kita nanti," ujarnya.

Baca: Pemprov Bayar Tagihan Rp 4 Triliun, Edy Rahmayadi: Kau Besok Mati, Sudah Tak Punya Utang

Pernyataan Edy tentang utang;

Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV

Detik-detik Penggerebekan Pasangan Melakukan Hubungan tak Senonoh di Atap Rumah Ibadah, VIDEO VIRAL

INI 3 Kartu Sakti Terbaru Jokowi, Terkait Pemilik Lahan Luas, Jokowi: Kalau Dibalikin, Saya Tunggu

Apakah Pemprov Sumut memang berutang banyak? Anggota Badan Anggaran (Banggar) APBD Sumut Tahun 2019, Ziera Salim Ritonga, membenarkan.

Disebut dia, utang menumpuk pada Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahun 2017-2018, lantaran dipakai dialokasikan untuk belanja lain.

Besarnya tak tanggung-tanggung pula. Dari DBH PKB saja mencapai Rp 2,3 Triliun.

"Terhutang kepada kabupaten kota. Saya tidak tahu berapa jumlah totalnya. Karena kemungkinan bukan ini saja (DBH PKB). Untuk yang ini, akumulatif ada di kisaran angka 2,3 triliun. Akumulatif karena sudah terjadi sejak era Gatot (Pujo Nugroho) dan berlanjut di Tengku Erry (Nuradi). Sewaktu mengetahui adanya DBH PKB yang tidak dibayarkan, saya teriak kenapa bisa terjadi," ucapnya pada Tribun di Medan, Minggu (24/2).

Edy Rahmayadi saat menyampaikan APBD 2019 akan difokuskan untuk membayar utang
Edy Rahmayadi saat menyampaikan APBD 2019 akan difokuskan untuk membayar utang (YouTube Humas Sumut)

Edy Rahmayadi Minta Maaf, APBD 2019 akan Difokuskan untuk Bayar Utang, TONTON VIDEONYA. .

Kepala Dinas Pasrah Bila Tak Lagi Dipercaya Gubernur Edy Pimpin Organisasi Perangkat Daerah

Pada era Gatot, imbuh Ziera, DBH digunakan untuk belanja kepentingan yang bukan peruntukannya, hingga menjadi utang kepada pemerintah kabupaten dan kota.

Gatot menyebut utang akan diselesaikan 2017. Namun, tidak direalisasikan.

"Jadi manipulasinya berlanjut di era Tengku Erry. Uang DBH PKB, setahu saya, ada yang dibelanjakan untuk pembelian sepeda motor yang kemudian dibagikan ke desa-desa. Padahal untuk ini sebenarnya sudah ada anggarannya," ujar Ziera.

Kepala Badan Pengelola Pajak Retribusi Daerah (BPPRD) Sumut, Sarmadan Hasibuan, juga membenarkan tunggakan DBH PKB ini. Namun ia mengaku tidak tahu persis berapa jumlahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved