Teror Bom di Sibolga
Polisi Masih Terus Bertahan di Rumah Terduga Teroris sampai Istri dan Anak-anaknya Menyerahkan Diri
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan pihaknya akan terus bertahan di rumah
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Sofyan Akbar
TRIBUN-MEDAN.com, Sibolga - Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan pihaknya akan terus bertahan di rumah terduga teroris sampai istri dan anak-anaknya menyerahkan diri.
"Pesan Bapak Kapolri bahwa keamanan masyarakat lebih diutamakan,"katanya, Selasa (12/3/2019) malam.
Ia mengatakan Kapolri justru mensupport agar personel bertahan sampai istri dan anak tersangka menyerahkan diri dengan selamat.
"Kami standby sambil mengimbau agar mereka yang masih bertahan di rumah untuk menyerahkan diri,"katanya.
Ia belum memastikan, sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Baca: Teroris di Sibolga, Kapolda Sumut: Tidak Ada Kaitannya dengan Kehadiran Presiden
Baca: Panglima TNI dan Kapolri di Medan, Sebut Pondok Pesantren Adalah Tempat Samudera Ilmu
Baca: Cerita Warga soal Teror Bom Pertama Kali di Sibolga, Pelaku Dikenal Pendiam
Pria dengan bintang dua dipundaknya ini menyatakan kemanusiaan tetap menjadi arahan khusus dari Kapolri.

Pantauan di lokasi kejadian, sampai saat ini pihak kepolisian masih standby dan berusaha untuk membujuk istrinya agar menyerahkan diri.
"Kita juga sudah panggil ustaz untuk membujuk istri terduga teroris,"kata personel polisi di lokasi.
Baca: Amin Rais Angkat Bicara Pengakuan Agum Gumelar terkait Prabowo Subianto di Peristiwa 1998
Baca: Istri Pelaku Teroris di Sibolga Dikenal Keras, Berafiliasi dengan ISIS, Ini Penjelasan Kapolri Tito
Baca: Kapolri Tegaskan Terduga Teroris yang ditangkap di Sibolga Tidak Ada Kaitannya dengan Pemilu
Ia juga menyatakan bahwa di dalam rumah terduga teroris terdapat 30 Kg bahan peledak.
"Namun ini masih dugaan. Belum tau pastinya benar atau tidak,"ujarnya.
Menurut informasi yang diterima, polisi sudah melakukan negosiasi kepada istri korban sejak pukul 15.00 WIB sore tadi.
Namun, sampai sekarang istrinya belum juga menyerahkan diri.
Wanita yang disebut keras dan radikal ini masih bertahan bersama anak-anaknya di dalam rumah.
(akb/tribun-medan.com)
Baca: Teror Bom di Sibolga Berawal dari Lampung Hingga Lemparan Bom yang Lukai Polisi
Baca: 6 Fakta-Kronologi Bom Meledak saat Penangkapan Teroris di Sibolga, Jaringan Lampung dan Rampok Bank