Asnawati Heran Sejak SMA hingga Beranak Pinak Jalan di Desa Parbolangan Tanah Jawa Selalu Longsor

Akses vital menuju Kecamatan Tanah Jawa ini tepatnya terputus di Desa Parbolangan, Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun.

Penulis: Tommy Simatupang |
TRIBUN MEDAN/Tommy Simatupang
Asnawati Heran Sejak SMA hingga Beranak Pinak Jalan di Desa Parbolangan Tanah Jawa Selalu Longsor. Warga melintas di pinggir jalan ambles akses Kota pematangsiantar menuju Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, Senin (1/4/2019). 

Asnawati Heran Sejak SMA hingga Beranak Pinak Jalan di Desa Parbolangan Tanah Jawa Selalu Longsor

TRIBUN-MEDAN.com- Jalur lintas Kota Pematangsiantar menuju Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun kembali longsor. Pascahujan deras yang rutin turun membuat jalur yang memang kerap longsor ini terputus total.

Akses vital menuju Kecamatan Tanah Jawa ini tepatnya terputus di Desa Parbolangan, Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun.

Asnawati warga yang kerap menggunakan akses jalan ini mengaku sudah kewalahan dengan akses yang terus terputus sejak dulu.

Asnawati yang membawa bayinya terpaksa turun dari sepeda motor dan berjalan kaki melintasi jalan yang longsor.

Sementara, suaminya, melewati akses kebun sawit yang berada di samping jalan. Diketahui, jalan ini terputus pada pukul 18.00WIB kemarin.

"Sejak saya masih SMA sampai sekarang saya sudah punya anak jalan ini terus longsor. Udah bosan kami dengan kondisi seperti ini terus," ujarnya kepada tribun-medan.com, Senin (1/4/2019).

Kini Tangani Kasus Firza Husein, Yusril Ihza Mahendra Akan Upayakan Dapat SP3

2 Mahasiswa Menyerah Bertahan Hidup di Hutan, Kerap Pingsan karena Kelaparan hingga Tertebas Parang

Guru Asal Medan Ajarkan Muridnya Gitar Pakai Lagu All I Want, Direspons Kodaline hingga Dapat Hadiah

Pria Sepuh Pemilik Revolver Tertangkap Tangan saat Hendak Jual Senjata Api, Terancam Hukuman Mati

Asnawati mengaku sering ketakutan jika melintas di daerah ini saat kondisi hujan deras. Ia mengharapkan pemerintah memikirkan solusi yang sangat tepat agar tidak terulang lagi.

"Saya gak tahu kenapa masalah ini gak pernah selesai-selesai. Bingung juga kenapa gak selesai masalah ini," ujarnya.

Amatan tribun-medan.com, aspal tammpak ambles ke jurang yang mengalir air. Bangkai gorong-gorong yang awalnya berada di dalam jalan telah terlihat tergeletak tidak lagi mengeluarkan air yang deras.

Tinjau UNBK, Gubernur Edy Pengin Tahu Peringkat Pendidikan Sumut se-Nasional, TONTON VIDEO. .

Sumadi Tewas di Tangan Pemabuk saat Joget di Cafe Jalan Metereologi, Kepala Dihantam Broti

Viral Pria Ini Terkejut saat Pesanan Makanan dari Ojek Online Sampai di Rumahnya, Ini yang Terjadi

Polisi menutup akses untuk tidak dilewati. Warga dapat melintas di pinggir jalan yabg belum ambles selebar 100 sentimeter. Namun, harus berhati-hati karena sudah dalam keadaan retak dan rawan longsor.

Sementara, sepeda motor yang melewati kebun sawit di samping tampak hati-hati, karena dalam kondisi licin dan berlumpur. Berdasarkan data yang dihimpun kurang dari setahun ini, sudah dua kali longsor terjadi.

Kapolsek Tanah Jawa Kompol Hasudungan Panggabean mengaku kondisi ini sangat rawan longsor. Kompol Hasudungan menjelaskan longsor ini terjadi karena debit air yang tinggi yang datang dari PTPN IV.

Udar 10 Fakta Unik tentang April Mop Ragam Tipuan Berbalut Lelucon hingga Bencana

Sihar Sitorus Sambut Presiden Jokowi di Hotel Sutan Raja Manado dan Temani Ngopi di Kedai Kopi

Jokowi Klaim Pertahanan Indonesia Terkuat se-Asean, Hingga Raih Peringkat Tinggi di Dunia

Air yang datang cukup deras membuat tanah yang labil ambles dan longsor.

"Kalau hujan deras di sini memang rawan longsor sangat rawan. Kita harapka warga tetap hati-hati,"ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved