Warga Medan Bisa Minum Air Sungai yang Dialirkan ke Rumah Buah Kerjasama Pemprov Sumut dan PT Adaro

Warga Medan Bisa Minum Air Sungai yang Dialirkan ke Rumah Buah Kerjasama Pemprov Sumut dan PT Adaro

TRIBUN MEDAN.COM, MEDAN-Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyaksikan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PPSU) dengan HGNS inc, serta PT Adaro Tirta Mandiri, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan.

Dengan adanya kerja sama tersebut, diharapkan persoalan sampah dan air bersih di derah ini dapat selesai.

Direktur Adaro Tirta Mandiri, Wito Krisnahadi mengatakan, akan membangun Water Treatment Plan (WTP) untuk mengalirkan air sungai langsung kepada masyarakat. Air yang dikelola dari sungai itu akan dialiri sudah bersih dan layak konsumsi. 

 "Kita membangun water treatment plan, mengambil air dan terus kita olah menjadi air bersih," ucap Wito, Sabtu (6/4/2019).

Perusahaan yang dikelola oleh Garibaldi Thohir ini, sudah beroperasi sejak Oktober 1992, dan menjadi perusahaan publik pada tahu 2008 lalu.

Adaro Energy Tbk, sebagai induk perusahaan dalam group yang dikelola oleh Garibaldi 'Boy' Thohir ini, sudah beroperasi sejak Oktober 1992, menjadi perusahaan publik pada tahun 2008 dan merupakan produsen batu bara terbesar di belahan bumi selatan dan keempat terbesar di dunia.

Wito mengatakan, ADARO TIRTA MANDIRI merupakan anak perusahaan dalam group, yang  bergerak khusus untuk pengelolaan air bersih atau siap minum dan perawatan pipa.

Perusahaan ini merupakan yang terbesar di Indonesia dimiliki swasta, mengelola air bersih. Wito mengatakan, perusahaan ini bergerak khusus untuk pengelolaan air bersih atau siap minum dan perawatan pipa.

 "Bergerak dalam pengelolaan air minum dengan bekerja sama dengan PDAM, kemudian pemanfaatan air limbah, lalu melakukan servis di bidang air dan perpompaan," katanya. 

Tiba di Kota Kisaran Warga Berebutan Salami Jokowi saat Berada di GOR Rambate Rata Raya

Pelatih PSMS Medan Mengaku Terganggu dengan Dualisme Kepengurusan Tim Ayam Kinantan

Dipaksa Bekerja Terlalu Lama dan Uang Lembur yang Tak Dibayar, Pekerja Badan Antariksa Bunuh Diri

Kepanasan Tunggu Jokowi, Warga Rebutan Payung yang Dibagikan Tim Kampanye Daerah Jokowi-Maaruf

Dirinya menyampaikan, saat ini yang sudah dilakukan PT Adaro beberapa hal, dan sekarang memiliki tiga bisnis utama di tiga tempat, di Gresik, yaitu PT dupadi Tirta Gresik, dan bekerjasama dengan PDAM setempat. 

Kedua bekerjasama dengan kabupaten Banjar, terakhir bekerjasama dengan PDAM Waringin timur. Selanjutnya, pihaknya menyampaikan, belum bisa menerapkan sistem pengelolaan limbah untuk air bersih. 

Fosil Paus Berkaki Empat Ditemukan, Bisa Berjalan dan Berenang

Khabib dan McGregor Saling Ejek di Dunia Maya, Pelatih Ingatkan McGregor:Jangan Sampai Dia Tersenyum

2 Mantan Gubernur, Petinggi Partai serta Menantu Presiden Sambut Jokowi di Kisaran

Akan tetapi pihaknya mengelola air sungai dan membawa dampak baik, yaitu peremajaan di wilayah perairan tersebut.

"Manajemen limbah ini kita belum ada contoh yang kongkrit karena masih dalam tahap evaluasi. Tapi kita bisa melakukan manajemen limbah industri dan rumah tangga. Di mana nantinya akan bermanfaat untuk memperbaiki keadaan di sungai, peremajaan sungai, dan meningkatkan ekosistem dan membuat lebih ramah lingkungan," ucapnya. 

Saat ditanya mengapa memilih Sumatera Utara sebagai tempat untuk berinvestasi, Wito mengatakan, karena melihat di daerah ini pengelolaan air bersih masih buruk. Kemudian, karena adanya dukungan dari pemerintah Sumut untuk mengupayakan peningkatan kualitas air bersih.