BREAKING NEWS: Respons PGN terkait Ledakan Gas di Jalan Kruing Medan

Perusahaan Gas Negara (PGN) langsung melakukan pengecekan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Istimewa
Korban ledakan gas di Jalan Kruing, Kota Medan. Akibatnya dua orang tewas dan 6 orang luka bakar 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ledakan hebat terjadi dari salah satu rumah toko (Ruko) berlantai tiga di Jalan Kruing No 3D, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Sumatera Utara, Kamis (11/4/2019).

Akibat ledakan itu empat ruko rusak parah. Sebanyak 10 orang dikabarkan menjadi korban ledakan. Dua di antaranya masih balita dikabarkan meninggal dunia dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit yaitu laki-laki bernama Jafier (10) dan Eren.

Pascakejadian, Perusahaan Gas Negara (PGN) langsung melakukan pengecekan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca: NEWS VIDEO: Ledakan Gas di Jalan Kruing Medan, 10 Korban, Dua Anak-anak Meninggal Dunia

Baca: BREAKING NEWS: Tabung Gas Meledak, Hanum Terkejut Lihat Dua Rekannya Terluka Parah

Korban ledakan gas di Jalan Kruing Medan Petisah. Akibat ledakan gas ini dua orang bocah dilaporkan tewas
Korban ledakan gas di Jalan Kruing Medan Petisah. Akibat ledakan gas ini dua orang bocah dilaporkan tewas (Istimewa)

Dari hasil pengecekan dengan menggunakan alat detektor dari rekan-rekan PGN yang mengetahui bidang gas, alat detektor ini menunjukkan dilingkungan sekitar sini masih ada gas

Manager PGN Area Medan, Saeful Hadi membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan menggunakan alat detektor.

"Jadi saya kebetulan sudah di lapangan. Dari pemeriksaan saya, fasilitas gas kami aman," kata Saeful, Kamis (11/4/2019).

"Mereka juga menggunakan LPG 3 kg dan 12 kg. Sepertinya ini penyebabnya dan tapi kita masih tunggu hasil penyelidikan polisi dulu," bebernya.

Lebih lanjut, Saeful meminta agar para pihak dapat bersabar. Karena tim dari PGN sudah pada dilapangan dan saat ini mereka sedang melakukan investigasi.

Sebelumnya, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto yang mendengar peristiwa ini langsung turun ke lokasi, untuk melihat kondisi yang terjadi.

"Jadi, korban yang delapan orang dewasa sudah dibawa ke rumah sakit Royal Prima dan Advent. Sedangkan yang anak-anak berumur 10 dan 2 tahun dibawa ke rumah Sakit Royal Prima Medan," kata Dadang di lokasi kejadian.

Dadang menjelaskan, sampai saat ini pihaknya bekerjasama dengan Labfor Polri Cabang Medan, Brimob, Basarnas dan Pemadam Kebakaran apakah masih ada korban lain di lokasi.

"Memang penyebab utama ledakannya nanti kita tunggu hasil dari Tim Labfor. Tapi dari detektor yang digunakan itu menunjukkan bahwa di lingkungan sekitar sini masih ada gas," ungkap Dadang.

Masih kata Dadang, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekat ke TKP, karena lingkungan sini masih ada Gas yang berbahaya bila ada dipicu panas ini akan dapat memicu kebakaran. Sekali lagi menegaskan untuk hasilnya pihaknya masih menunggu hasil tim Labfor.

"Untuk asal api dari toko mana juga belum bisa diketahui karena petugas belum bisa masuk ke dalam," katanya.

"Kita masih menyisir dari luar dan belakang gedung. Kalau dari depan cukup berbahaya karena tiang-tiang depan ini sudah cukup parah," pungkas Dadang.

(mak/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved