INNALILLAHI Aiptu Afrizal Amri Meninggal saat Sholat Subuh, Kapolsek Medan Labuhan: Saya Iri
"Ya saya iri melihat beliau. Ia meninggal dalam keadaan hendak salat. Insyaallah Khusnul khatimah," jelas Rosyid.
INNALILLAHI Aiptu Afrizal Amri Meninggal saat Sholat Subuh, Kapolsek Medan Labuhan: Saya Iri
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kabar duka menyelimuti Polsek Medan Labuhan.
Hal tersebut dikarenakan personel Bhabinkamtibmas Polsek Medan Labuhan dikabarkan meninggal dunia saat menunaikan salat subuh berjamaah.
Kabar meninggalnya personel Bhabinkamtibmas Polsek Medan Labuhan, Aiptu Afrizal Amri yang tutup usia 57 tahun beredar di grup-grup WhatsApp.
Ini pesan berantai yang beredar disertai foto-foto:
''innalillahi wa inna ilaihi roji'un
telah meninggal dunia
Bpk Aiptu Afrizal Amir
ketika solat subuh di mesjid Al husein
Martubung, semoga khusnul khotimah
amiin ..
polda Sumatra Utara,
Smogaa banyak lagi orang orang pilihan seperti beliau.''
Baca: DICIDUK Dua Pria Pembunuh Guru Honorer Budi Hartanto yang Mayatnya tanpa Kepala dalam Koper
Baca: Istri Kadishub Bongkar Perselingkuhan Suami dengan Kadinsos NW, Berikan 4 Video Ranjang ke Polda
Baca: Dua Orang Tewas, Bangunan Porak-poranda, Ini Foto-foto Mengerikan Dampak Ledakan Gas di Medan

Baca: Viral Video Wanita Datang ke Acara Pernikahan Mantan dan Minta Balikan, Acara Pernikahan Batal

Baca: Mayat Wanita dengan 27 Luka Tusuk Ditemukan di Hotel Benhil, Baru 4 Jam Sewa Kamar
Baca: Balas Aksi Provokasi Heli dan Kapal Patroli Malaysia, KKP Bakal Patroli Bareng TNI AL dan Bakamla

Tribun Medan pun mencoba konfirmasi terkait kabar duka tersebut kepada Kapolsek Medan Labuhan Kompol Rosyid Hartanto.
Dari sambungan seluler, ia mengatakan, benar, seorang personel Bhabinkamtibmas meninggal dunia saat sholat subuh, Rabu (10/4/2019).
"Beliau meninggal saat komat usai melaksanakan salat sunnah dan hendak menunaikan salat subuh berjamaah di Mesjid Al-Husain komplek Griya I Martubung Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan. Orangnya baik banget," ujar Rosyid, Selasa (11/4/2019) malam.
Kalau untuk kenangan yang diingat, sambung Rosyid, ia merupakan personil yang luar biasa.
"Beberapa kali soal keributan masyarakat ia turun.
Seperti yang kemarin ada ribut soal gereja, penghinaan agama.
Ia aktif bekerja, menjaga situasi kamtibmas," ungkapnya.
Tidak hanya itu, kata Rosyid, kalau meninggal dalam keadaan seperti itu siapa yang tidak mau.
Karena kita tidak tahu bagaimana kita nanti meninggal, dalam keadaan seperti apa.