Tarik Paksa Taksi Online, Lima Debt Collector Diserbu Driver Online dan Diboyong ke Kantor Polisi

Saat AK selesai mengantar dan keluar dari lokasi Klinik Pratama, tiba tiba datanglah 5 orang debt collector yang mencoba mengambil mobil driver.

Editor: Tariden Turnip
ANTARA
Tarik Paksa Taksi Online, Lima Debt Collector Diserbu Driver Online dan Diboyong ke Kantor Polisi. Massa amuk yang menewaskan seorang debt collector di Sumbar, Sabtu, 30 Maret 2019. 

Tarik Paksa Taksi Online, Lima Debt Collector Diserbu Driver Online dan Diboyong ke Kantor Polisi

TRIBUN-MEDAN.COM - Sebanyak lima orang debt collector yang akan menarik taksi online yang dipakai driver online AK diamankan anggota Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) ke Polsek Wonocolo, Selasa (23/4/2019).

Hal itu dilakukan lantaran AK dan 5 orang debt collector tersebut bersitegang dan hampir terjadi perkelahian.

Kejadian tersebut bermula saat AK mengantarkan penumpangnya di Klinik Pratama RBG di Jalan Sidosermo II kav.321, Surabaya.

Saat AK selesai mengantar dan keluar dari lokasi Klinik Pratama, tiba tiba datanglah 5 orang debt collector yang mencoba mengambil mobil driver dengan alibi bahwa driver tersebut telah telat membayar angsuran selama 2 bulan.

AK menolak karena jatuh tempo adalah setiap tanggal 25, berarti keterlambatan adalah 1 bulan dan driver telah berjanji kepada debt collector akan melakukan membayar lunas tepat pada tanggal 25.

"Pihak driver juga telah berinisiatif memberikan uang sebesar Rp 500.000 kepada pihak debt collector sebagai uang jasa untuk meminta kemunduran pembayaran," kata Humas Frontal, David Walalangi sesuai rilis yang diterima TribunJatim.com.

Pihak Debt Collector menolak dan meminta uang kompensasi tersebut Rp.5.000.000 (lima juta rupiah).

Anggota driver online yang tergabung dalam Frontal setelah mengamankan 5 debt collector ke Polsek Wonocolo Polrestabes Surabata, Selasa (23/4/2019)
Anggota driver online yang tergabung dalam Frontal setelah mengamankan 5 debt collector ke Polsek Wonocolo Polrestabes Surabata, Selasa (23/4/2019) (ist)

Seketika terjadilah perdebatan di lokasi sehingga driver online yang sedang melintas segera mengontak pihak Frontal dan membantu rekan Driver Online agar tidak terlibat pada kontak fisik

Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan pihak Frontal segera mengamankan Debt Collector bersama Driver Oline AK ke Polsek terdekat dan agar ada penengah dalam permasalahan ini.

Frontal membawa Debt Collector dan Driver yang sebagai korban ke Polsek Wonocolo sebagai Polsek terdekat.

Setelah melakukan interogasi dan pemeriksaan oleh pihak Polsek Wonocolo ternyata dalam mobil Debt Collector Finanche Andalan didapati senjata tajam.

"Ini suatu perbuatan yang melanggar Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951," pungkasnya.

Debt Collector tewas diamuk massa

Seorang dept collector inisial M (51 tahun) harus tewas meregang nyawa usai ketahuan warga mengambil paksa kendaraan hingga terjadi aksi main hakim sendiri.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved