Meli Buguwapai Boma Penghina TNI Angkat Bicara setelah Kampus STIP AN Minta Aparat Memprosesnya

Akun facebook Meli Buguwapai Boma yang menjadi buruan netizen setelah menuliskan status menghina TNI, akhirnya angkat bicara.

Editor: Tariden Turnip
Facebook
Meli Buguwapai Boma Penghina TNI Angkat Bicara setelah Kampus STIP AN Minta Aparat Memprosesnya. PNS yang menghina TNI yang tertembak di Papua 

Meli Buguwapai Boma Penghina TNI Angkat Bicara setelah Kampus STIP AN Minta Aparat Memprosesnya

TRIBUN-MEDAN.COM - Akun facebook Meli Buguwapai Boma yang menjadi buruan netizen setelah menuliskan status menghina TNI, akhirnya angkat bicara.

Posisi Meli Buguwapai Boma makin terjepit setelah pengelola  STIP AN (Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara), tempat Meli berkuliah, menegaskan tindakan Meli bersifat pribadi dan mempersilakan aparat hukum memprosesnya.

Pengumuman sikap Kampus STIP AN ini dikeluarkan Ketuanya I Nyoman Sumaryadi, Jumat (26/4/2019).

Keterangan foto tidak tersedia.

Berikut pernyataan Meli:

Yth, Pengguna FB dan sosial media lainnya, Saya mengklarifikasi atas informasi bohong yang beredar di sosial media terutama FB adalah sebagai berikut;
1. Saya Tidak pernah membuat/menulis pernyataan di status Facebook yg isinya merendahkan dan atau menyudutkan pihak TNI, pernyataan itu murni dibuat oleh orang tak bertanggung dgn cara menghecker FB saya
2. Menentang keras pihak yang menghecker FB saya dan merendahkan martabat aparat terutama (TNI)
3. Berkenaan dengan informasi bohong ditulis (oleh orang tak bertanggung jawab/penghecker ) di status Facebook saya maka saya menyampaikan permohonan maaf kpd pihak yang merasa dirugikan dengan informasi bohong tersebut.
4. Secara pribadi saya juga turut berbela sungkawa atas gugurnya 2 anggota TNI dan kepada keluarga korban yang di tinggal semoga di beri ketabahan.

Demikian klarifikasi saya atas informasi sesat dan meremehkan pihak aparat tersebut.
Salam dan damai.

Namun tak semua yakin bahwa akun facebook Meli di-hack.

Beberapa netizen yang sempat mengadakan kontak dengan Meli mengirim screen shot jawaban Meli yang mengindikasikan dia dengan sengaja mengunggah konten yang menghina TNI.

Meli bahkan mengaku salah dan meminta maaf.

Gambar mungkin berisi: 2 orang, teks

Sebelumnya Meli mengunggah konten menghina TNI pascapenyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Nirkuri, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, pada Rabu (24/4/2019).

Setelah foto korban dua anggota TNI terluka yakni  Prada Muhammad H Zahman (Yonif Raider 321/GT) dan Serda Dedy Keswoyo beredar di media sosial, Meli Buguwapai Boma mengcapture foto korban dan menambahi caption menghina.

Ia menambahi caption: Tikus Mati di Nduga

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved