REMAJA Putri Jadi Budak Syahwat Oknum Ketua RT, Bibi Korban Ternyata Terlibat, selalu Antar Jemput

REMAJA Putri Jadi Budak Syahwat Oknum Ketua RT, Bibi Korban Ternyata Terlibat, selalu Antar Jemput

Screenshot Facebook Devi Suhandoyo
Direktur Yayasan Nandiya Nusantara Kalbar, Devi Tiomana, berbincang dengan keluarga korban. (Screenshot Facebook Devi Suhandoyo) 

REMAJA Putri Jadi Budak Syahwat Oknum Ketua RT, Bibi Korban Ternyata Terlibat, selalu Antar Jemput

Korban yang merasa tertekan karena setiap minggu harus memuaskan nafsu oknum Ketua RT tersebut lantas memutuskan untuk berkeluh kesah kepada bibinya, lantaran sang bibi sudah ia anggap sebagai orang yang tepat dan dapat memberikan solusi atas apa yang dialaminya.

TRIBUN-MEDAN.com - NB, seorang gadis berusia 15 tahun di Pontianak, Kalimantan Timur, menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh ED (50).

Tak hanya sendiri, ternyata bibi korban juga turut andil dalam peristiwa pemerkosaan tersebut.

Viral Polisi Temukan Dompet Berisi RP 5 Juta, saat hendak Diberi Hadiah justru Menolak dengan Halus

KRONOLOGI Temuan Mayat Perempuan tanpa Busana di Penginapan dalam Kondisi Dimutilasi

Viral di Facebook, Temuan Mayat tanpa Busana di Bawah Underpass, Keluarga Beber Ada Keganjilan

HOTMAN Paris Terkini - 2 Barang Termurah Milik Si Pengacara Tajir yang Ternyata Selalu Digunakannya

PSK 28 Tahun Dibunuh lalu Dimutilasi Kakek 64 Tahun, Ternyata Ini Penyebab di Balik Kekejian Itu

Viral Detik-detik Pencurian di Konter Ponsel Terekam CCTV, Terkuak Sosok Pelakunya Ada 2 Orang

Dukung Vanessa Angel, Bibi Ardiansyah Akan Beri Hadiah Rp 60 Juta bagi yang Bisa Ungkap Sosok Rian

Viral Video Wanita yang Wajahnya Dihisap Gurita saat Hendak Menyantap Hewan Tersebut Hidup-hidup

ED diketahui merupakan oknum Ketua RT di lingkungan tempat tinggal korban, dan kini ia beserta bibi korban telah ditahan oleh pihak kepolisian setempat.

Direktur Yayasan Nandiya Nusantara Kalbar, Devi Tiomana, berbincang dengan keluarga korban.
Direktur Yayasan Nandiya Nusantara Kalbar, Devi Tiomana, berbincang dengan keluarga korban. (Screenshot Facebook Devi Suhandoyo)

Ia kemudian mengajak korban menuju sebuah hotel di Kota Pontianak.

Di dalam kamar hotel tersebut, pelaku ED kemudian mengancam serta memaksa korban untuk melayani nafsunya.

Viral Satpol PP Sambangi Warung Makan yang Buka Siang Hari lalu Tempel Poster Bertuliskan Begini

ULIK Kedigdayaan Liverpool dan Hotspur yang Lakoni Comeback Fantastis, Bersua di Final Liga Champion

Yuda Akui Nekat Memperkosa Nenek sebagai Aksi Balas Dendam karena Menduga Ayamnya Mati Diracun

Viral Detik-detik Petugas POM Bensin Buktikan Uang Palsu, Beredar di Kediri, Tonton Videonya

Viral Aksi Unik TNI AU Membangunkan Warga saat Sahur dengan Pesawat Tempur, Ini Daerah Dilintasi

Masih Ingat dengan Ellen Nita Vindrian, Eks Cherrybelle? Kini Makin Cantik dan Sudah Jadi PNS

Bikin Pangling, Cantiknya Ussy Sulistiawaty saat Berdandan ala Pengantin Solo Putri di Pemotretan

KRONOLOGI dan Pengakuan Honorer 20 Tahun yang Nyaris Diperkosa Kepala Sekolah di Kamar Wisma

Setelah melakukan tindakan tak senonoh tersebut kepada korban, ED kemudian mengambil foto korban yang sedang tak mengenakan busana.

Foto itulah yang kemudian menjadi senjata baginya untuk mengancam korban agar tak mengadu kepada siapapun.

Setelah kejadian pada Juni 2017 silam itu, ED kemudian keterusan melakukan tindakan tak senonoh tersebut terhadap korban.

Hampir setiap pekan, ED mengajak korban untuk melakukan tindakan asusila tersebut.

Apabila korban menolak, maka ia akan mengancam untuk menyebarkan foto-foto tak senonoh korban kepada teman-temannya.

NB juga menerangkan bahwa tak jarang ED melakukan tindakan kekerasan kepadanya jika menolak untuk menuruti nafsunya.

Keterangan tersebut diungkapkan NB ketika ditemui di kediaman pamannya.

"Dia itu fotonya maksa, terus dia selalu ngancam, kalau saya ndak mau dia mau nyebarkan foto-foto ke kawan-kawan saya," sebut NB, seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Pontianak, Sabtu (11/5/2019).

Korban yang merasa tertekan karena setiap minggu harus memuaskan nafsu oknum Ketua RT tersebut lantas memutuskan untuk berkeluh kesah kepada bibinya, lantaran sang bibi sudah ia anggap sebagai orang yang tepat dan dapat memberikan solusi atas apa yang dialaminya.

"Saya cerita sama bibi, karena saya lihat bibi itu, mukanya itukan orangnya ndak comel."

"Saya mau cerita sama orangtua masih takut, dan saya lihat bibi orangnya ndak suka bocorkan rahasia, jadi saya cerita sama dia," jelas NB.

TERNYATA Sang Istri Sempat Kirim SMS sebelum Dibunuh Bersama Dua Anaknya, Pelakunya Suami Ketiga

Ini Dia Perwira TNI AD yang Paling Diburu oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa, Berikut Musababnya

Respons Menohok Sandiaga Uno terkait Kicau Setan Gundul Andi Arief - Siap Dipilih dan Tak Dipilih

Detik-detik Bocah 9 Tahun Tewas Terkena Peluru Nyasar, Ada Insiden Perampokan di Parkir Hotel

Viral Stiker Disematkan Pengendara di Mobil Ampun Pak Polisi Uang Kami Habis

Rincian Harga Fashion Item Nagita Slavina saat Pergi Kondangan ke Dinner Party Syahrini-Reino Barack

Udar 5 Fakta Menarik Kelahiran Anak Meghan Markle dan Pangeran Harry, Bayi Lelaki 3,2 Kilogram

Wahana Permainan Menara Parasut Mendadak Berhenti, Ibu dan Anak Terjebak di Ketinggian 30 Meter

Namun ternyata keputusannya tersebut merupakan keputusan yang salah.

Pada saat NB menceritakan apa yang dialaminya kepada sang bibi, saat itu bibinya tak memberikan respons apapun.

Ia juga tak memberikan solusi atas masalah yang ia alami.

Sang bibi justru malah turut mengantar jemput NB untuk menemui ED setiap pekannya semenjak bulan Januari 2019.

Bahkan bibi korban juga mendapatkan kompensasi berupa uang dari ED setiap dirinya mengantar jemput korban.

"Pertama pas saya sama bibi di jalan, ED berhentikan saya, lalu ngasi duit 100 untuk saya kasih sama bibi."

"Selepas itu bibi tu ikut terus, ngantar saya ketemu sama si ED. Kadang-kadang pinjam motor tetangga buat ngantar saya," jelasnya.

Terkuak Melalui Isi Chat

Peristiwa pemerkosaan tersebut terkuak pada awal Maret 2019 lalu.

Kejadian ini terbongkar ketika ayah korban tak sengaja melihat isi pesan yang terjadi antara korban dan ED.

Diketahui isi pesan tersebut berisikan sejumlah foto NB dengan ED pada saat berhubungan badan sekitar Maret 2019 lalu.

"Taunya bapak itu pas chat saya sama ED itu kebaca bapak, bapak langsung marah," ungkap NB.

Dari kejadian tersebut kemudian kabar menyebar di pihak keluarga korban.

Namun menurut sang ibu, pada saat itu pihak keluarga merasa bingung dan ragu-ragu untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Hal tersebut lantaran pihak keluarga merasa khawatir akan diserang oleh pihak keluarga ED yang memiliki pengaruh cukup besar di lingkungan sekitar.

Apalagi ED memiliki banyak pekerja, dan pihak keluarga korban baik dari ayah, ibu, dan kakak-kakak korban bekerja pada ED.

Bahkan, dari informasi yang beredar, ED telah menyebarkan foto-foto syur korban kepada para karyawannya.

"Pas bapak udah tahu, saya ndak mau lagi sama dia, eh dia benar-benar sebarkan foto-foto itu ke anak buah dia," tuturnya menjelaskan.

Tanggapan Aktivis Perempuan dan Anak

Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara, Devi Tiomana yang melakukan pendampingan terhadap korban berharap agar kedua pelaku dihukum dengan undang-undang yang semestinya.

Ia menyebutkan bahwa perbuatan yang dilakukan ED telah melewati batas.

"Terduga pelaku sangat keterlaluan, selain melakukan pencabulan, juga dengan sengaja menyebarkan foto-foto perbuatan bejatnya."

"Pertama dia memaksa korban berfoto, dan setelah itu dia memanfaatkan foto-foto tersebut untuk mengancam korban."

"Setelah korban tidak mau, dengan sengaja ED malah menyebarkan foto-fotonya ke anak buahnya, kan keterlaluan," sebut Devi, saat ditemui Tribun Pontianak pada Jumat (10/5/2019).

Devi juga berharap agar ED dapat dikenakan dengan pasal berlapis, serta mendapatkan hukuman seberat-beratnya.

"Selain dikenai dengan undang-undang perlindungan anak, ED juga seharusnya dikenai UU ITE, karena dengan sengaja menyebarkan foto-foto ini," lanjutnya kemudian.

Devi juga menilai bahwa perbuatan yang dilakukan bibi korban merupakan hal yang tidak dapat dibenarkan.

Menurut Devi, sebagai orang di lingkaran terdekat korban dalam hal ini keluarga, bibi korban semestinya memberikan pengarahan dan perlindungan terhadap korban.

Akan tetapi yang ia lakukan justru membantu melancarkan aksi ED untuk melakukan tindakan tak senonoh tersebut.

"Bibinya ini malah menyarankan untuk si korban dan terduga pelaku ini kawin lari, kan gila itu namanya, keluarga malah menjerumuskan," serunya.

Atas apa yang dilakukannya, bibi korban dapat dikenai dengan undang-undang perdagangan manusia karena telah turut membantu ED dan mendapatkan uang dari setiap kali korban telah dicabuli oleh ED.

(TribunWow.com)

#REMAJA Putri Jadi Budak Syahwat Oknum Ketua RT, Bibi Korban Ternyata Terlibat, selalu Antar Jemput

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Gadis 15 Tahun di Pontianak Jadi Korban Pemerkosaan Ketua RT, Bibi Korban juga Turut Andil

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved