Ada Ancaman Teroris Akan Beraksi saat Aksi Massa 22 Mei 2019, Ini Imbauan Polri pada Masyarakat
Alasan teroris akan melakukan aksi teror pada 22 Mei 2019, menurut dia, ada momentum yang dianggap tepat untuk beraksi.
Mabes Polri mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi turun ke jalan pada tanggal 22 Mei 2019 atau saat KPU mengumumkan hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2019.
///
TRIBUN-MEDAN.COM - Analis intelijen dan terorisme, Stanislaus Riyanta memperingatkan akan adanya bahaya teroris melakukan aksi teror dengan menggunakan bom sebagai aksi amaliah dengan menyerang kerumunan massa pada 22 Mei 2019.
Alasan teroris akan melakukan aksi teror pada 22 Mei 2019, menurut dia, ada momentum yang dianggap tepat untuk beraksi.
AKHIRNYA Terkuak Motif Suami Bunuh Istri, Diseret ke Kamar Mandi, Korban Anggota DPRD Ketapang
Oknum TNI Prada Deri Pramana Terduga Pemutilasi Vera - Tertangkap Basah tapi Kabur dari Dodiklatpur
Ani Hasibuan Sang Dokter yang Bongkar Penyebab Kematian KPPS Disangkakan 6 Pasal oleh Polisi
TERKUAK Sang Istri Dalang Pembunuhan Suami, Sewa Jasa Pembunuh Bayaran Rp 10 Juta
Jalani Hubungan Settingan dengan Vicky Prasetyo, Anggia Chan Ungkap Harus Bayar Ratusan Juta
Lelaki 23 Tahun di Blitar Sengaja Live Facebook saat Berhubungan Intim dengan Gadis 17 Tahun
DIREKTUR Charta Politika Sasar BPN Prabowo-Sandi soal Klaim Menang, Ada Data Bombastis untuk Bukti?
MUTILASI Perempuan 34 Tahun dengan Gunting, Pelaku Ngaku Tega Melakukan karena Diminta Korban
INILAH Pengakuan Terduga Perekam Video Ancam Penggal Kepala Jokowi, Tak Tahu Ucapan HS
"Yaitu berkerumunnya orang sebagai target, dan pelaksanaan Pemilu sebagai pesta demokrasi yang dianggap berlawanan dengan paham yang dimiliki oleh teroris," ujar Stanislaus Riyanta, dalam keterangannya, Jumat (17/5/2019).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/teroris-jad-lampung.jpg)