Anak Sempat Pingsan, Ayah Tega Bakar Putrinya dalam Oven, Motif Sembunyikan Pembunuhan Terungkap
Anak Sempat Pingsan, Ayah Tega Bakar Putrinya dalam Oven, Motif Sembunyikan Pembunuhan Terungkap
TRIBUN-MEDAN.COM - Anak Sempat Pingsan, Ayah Tega Bakar Putrinya dalam Oven, Motif Sembunyikan Pembunuhan Terungkap.
//
Seorang ayah di Ukraina diduga membakar putrinya yang berusia lima tahun dalam oven untuk menyembunyikan kejahatannya.
Baca: Caleg DPR Gerindra Ditangkap, Dugaan Ujaran Kebencian pada Jokowi, Respons Waketum Partai Gerindra
Baca: Tanggapan Luna Maya, MUI Minta Hentikan Sahurnya Pesbukers dan Teguran dari KPI

Hal itu dilakukannya setelah anak yang diketahui bernama Darina itu pingsan ketika dia mendorongnya dengan kasar.
Sang ayah, Pavel Makarchuk (50), mendorong Darina hingga kepalanya terbentur dan tidak memberi respons ketika diberi napas buatan, menurut laporan.
Setelah itu, Makarchuk diduga memasukkan putrinya ke dalam oven lalu membuang jasadnya ke sungai.
Baca: Viral, Harga Makan di Warung Pinggir Jalan sampai Rp 700 Ribu, Pembeli Protes dan Viralkan di Medsos
Seperti dikutip TribunWow dari The Sun, Rabu (29/5/2019) polisi belum tahu apakah gadis itu hidup atau mati ketika pelaku memasukkannya ke oven.
Ketika polisi mengunjungi rumah mereka di Zhytomyr, Ukraina, pelaku dan istrinya dilaporkan mendandani putra mereka yang berusia tiga tahun dengan pakaian anak perempuan.
Mereka mencoba mengelabui polisi, seakan putri mereka itu masih hidup.
Menurut laporan, mereka telah menutupi perbuatan itu selama sembilan bulan.
Makarchuk kini telah ditahan karena dicurigai memasukkan Darina ke dalam oven.
Polisi telah melakukan penyelidikan pembunuhan ini untuk mengetahui apakah korban masih hidup atau mati ketika dia diduga dipotong dan dimasukkan ke dalam api.
Baca: Tanggapan Luna Maya, MUI Minta Hentikan Sahurnya Pesbukers dan Teguran dari KPI
Istri Makarchuk yang berusia 41 tahun, juga telah ditahan karena menutupi pembunuhan itu.
"Sang ayah mendorong atau mungkin memukul gadis itu," kata Komandan polisi daerah Zhytomyr, Artem Lisogor, dikutip dari dan Mirror.
"Anak itu jatuh dan kepalanya membentur ambang pintu."