Keluarga bisa Saksikan Peserta SKD Calon Praja IPDN Secara Live di Ruang Tunggu Lewat Layar Lebar
Dari 429 pelamar yg hari ini (Senin 24/6) hadir, hanya 37 orang atau 8,62 persen yang memenuhi passing grade atau nilai ambang batas
Penulis: Satia |
Keluarga bisa Saksikan Peserta SKD Calon Praja IPDN Secara Live di Ruang Tunggu Lewat Layar Lebar
TRIBUN MEDAN.com-Sebanyak 2.673 peserta mengikuti seleksi penerimaan calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun 2019 wilayah Sumatera Utara.
Para peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan Computer Assisted Test (CAT) BKN di Kantor Regional VI BKN Medan, pada Senin (24/06/2019).
"Dari 429 pelamar yg hari ini (Senin 24/6) hadir, hanya 37 orang atau 8,62 persen yang memenuhi passing grade atau nilai ambang batas," kata Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional VI, English Nainggolan.
English mengatakan, seleksi tersebut akan berlangsung selama sepekan hingga sabtu (29/06/2019) mendatang. Dalam pelaksanaannya, tes akan dibagi menjadi 29 sesi selama 6 (enam) hari dengan jumlah peserta per sesi sebanyak 95 orang.
"Seleksi akan berlangsung selama satu pekan penuh," jelasnya.
Masing-masing peserta harus memenuhi nilai ambang batas minimal untuk dapat melanjutkan tahapan tes selanjutnya.
Baca: Ini Formasi dan Jumlah CPNS dan PPPK yang Dibutuhkan Pemko Pematangsiantar
Baca: Setya Novanto Sakit Lagi Setelah Dipindahkan,Menkumham Yasonna Laoly Ungkap Kesehatan Setnov Menurun
Baca: Rayakan Ulang Tahun ke-73 Bhayangkara, Kapolda Sumut dan Wali Kota Medan Bersihkan Sungai Kera
Baca: Wakil Wali Kota dan Sekda Hadiri Pemandangan Umum Fraksi DPRD Medan
Kata dia, adapun skor minimal yang harus terpenuhi adalah, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) nilai 75, Tes Inteligensi Umum (TIU) nilai 80, dan Tes Karakteristrik Kepribadian (TKP) nilai 143.
Selanjutnya, English Nainggolan, dalam beberapa tahun terakhir ini, seleksi masuk Perguruan Tinggi Kedinasan dilaksanakan dengan CAT.
Baca: Raffi Ahmad Blak-blakan Mau Poligami Pada Nagita, Reaksi Sang Mertua Bikin Terkejut
Baca: Detik-detik Tyson Dipukul KO dan Kalah untuk Pertama Kalinya di Ring Tinju
Baca: TERUNGKAP Rahasia Tiket Murah AirAsia saat Maskapai Domestik Berlomba Pasang Tiket Mahal
Seleksi ini sangat transparan, akuntabel, dan objektif. Peserta seketika dapat mengetahui hasilnya.
Begitu juga orangtua atau keluarga bisa menyaksikan secara live di ruang tunggu yang nyaman melalui layar lebar yg disediakan.
“Peserta ujian juga ditempatkan di ruang yg sangat nyaman dengan penyejuk ruangan (AC)”, tambahnya.
Kumaret Rizky Silalahi (18), Pemuda asal Kabupaten Simalungun yang berhasil lolos memenuhi kriteria penilaian mengungkapkan bahwa seleksi berbasis CAT BKN sangat transparan dan juga akuntabel.
Baca: KINI DICARI, Pengakuan Sniper Cantik Joanna Palani, Diburu ISIS untuk Dijadikan Budak S3ks, Takut?
Baca: Suning Makin Kaya, Siapkan 200 Juta Euro untuk Beli Pemain Impian dan Romelu Lukaku
“Saya langsung dapat mengetahui nilai saya dan dapat mengabarkan orangtua dikampung”, imbuhnya.
“Mengikuti seleksi penerimaan sekolah kedinasan adalah satu-satunya harapan saya untuk dapat mengenyam pendidikan pada perguruan tinggi karena orangtua saya tidak mempunyai biaya untuk membiayai kuliah saya jika saya masuk pada universitas pada umumnya. Melalui sekolah kedinasan, saya dapat membantu orangtua saya dengan tidak membebani mereka dengan biaya pendidikan, karena semua ditanggung pemerintah”, jelas kumaret.
Baca: Pengamat Tanggapi Bambang Widjojanto Tak Bisa Buktikan Kecurangan Pilpres, Hakim MK Putuskan 27 Juli
(cr19/Tribun-Medan.com)