Breaking News

Isak Tangis Sambut Kedatangan 3 Jenazah Warga Deliserdang Yang Alami Kecelakaan di Kalteng

Ketika bangun dari sadarnya Salmah pun sempat beberapa kali menjerit karena merasa belum ikhlas dengan kepergian sang suami.

Penulis: Indra Gunawan |
Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar
Warga mengangkat peti jenazah Sulaiman yang baru tiba di rumahnya di Desa Bakaran Batu, Lubukpakam Rabu, (3/7/2019) 

TRIBUN-MEDAN.com- Tiga orang warga Kabupaten Deliserdang yang tewas karena mengalami kecelakaan di Kalimantan Tengah tiba di kampung halaman, Rabu, (3/7/2019).

Ketiganya korban itu yakni Bale Sisdi (24) warga Desa Emplasmen Kualanamu Kecamatan Beringin dan dua orang warga Kecamatan Lubukpakam Sulaiman (58) dan Fredi (49) yang masing-masing tinggal di Desa Bakaran Batu dan Sekip.

Isak tangis keluarga pun pecah ketika jenazah masing-masing korban tiba di rumah duka.

Pantauan Tribun, di saat jenazah Sulaiman tiba, tidak hanya keluarga dekatnya saja yang menangis namun juga para tetangga dan kerabat.

Saat itu istri Sulaiman, Salmah juga sempat dibopong keluarganya karena tidak kuat menahan kesedihan. Dirinya sempat jatuh pingsan saat itu.

Meski dirinya ikut menjadi korban karena ikut mendampingi suaminya berangkat, namun pada saat berada tiba dirumahnya dirinya tampak lemas.

Baca: Sudah Cetak 2 Gol, Ilham Fathoni Bertekad Bawa PSMS Promosi Ke Liga 1

Baca: Presiden Amerika Puji Toronto Raptors karena jadi Tim Kanada Pertama yang Menjadi Juara NBA

Begitu keluar dari dalam mobil ia pun langsung jatuh pingsan di tengah keramaian banyak orang yang datang bertakjiah.

Anak perempuannya juga sempat kelimpungan mencoba membantu menyadarkan Salmah.

" Enggak boleh kayak gini Mak,"ucap anak perempuannya sembari menangis.

Ketika bangun dari sadarnya Salmah pun sempat beberapa kali menjerit karena merasa belum ikhlas dengan kepergian sang suami.

Wartawan sempat mewawancarai korban selamat dalam kejadian ini dan satu diantaranya adalah Budi yang juga merupakan warga Desa Bakaran Batu.

" Bus yang kami naiki ini kencang kali memang melajunya, jadi saking kencangnya sampai enggak bisa terkendali lagi. Ada tiga orang lah yang meninggal dan warga Deliserdang semua,"kata Budi.

Kades Bakaran Batu, M Irwan Tanjung yang sempat bertakjiah di rumah Sulaiman ini menyebut bahwa warganya itu pergi ke Kalimantan bekerja sebagai buruh bangunan.

Baca: Presiden Amerika Puji Toronto Raptors karena jadi Tim Kanada Pertama yang Menjadi Juara NBA

Baca: Buku 99.99 Komik Strip Kids Jaman Now Berisi 99 Cerita dalam 9 Bahasa Daerah Sumut

Disebut Salmah sendiri bekerja sebagai juru masak.

"Baru hari Minggu mereka ini berangkat dari rumah. Cuma memang sudah lama almarhum ini merantau kemana-mana. Tukang bangunan mereka di sana," kata Irwan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved