Grup Band Asal Siantar Punxgoaran Berikan Saran kepada Pemerintah untuk Kembangkan Danau Toba

Danau terbesar se-Asia Tenggara ini menjadi salah satu destinasi super prioritas yang dicanangkan Kementerian Pariwisata.

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Tribun Medan / BPODT
Grup Band Asal Siantar Punxgoaran Berikan Saran kepada Pemerintah untuk Kembangkan Danau Toba. Penampilan Band Punxgoaran di festival 1000 tenda Kaldera pada (29/6/2019) lalu. 

Grup Band Asal Siantar Punxgoaran Berikan Saran kepada Pemerintah untuk Kembangkan Danau Toba

TRIBUN-MEDAN.com- Pemerintah memang sedang getol-getolnya membangun pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara.

Danau terbesar se-Asia Tenggara ini menjadi salah satu destinasi super prioritas yang dicanangkan Kementerian Pariwisata.

Mengenai perkembangan Danau Toba saat ini, Band asal Kota Pematang Siantar Punxgoaran angkat bicara.

Mereka ikut menyampaikan kritik dan saran, bagaimana harusnya pemerintah membangun Danau Toba.

Menurut Band Punxgoaran, budaya di kawasan Toba harus dipromosikan lebih banyak lagi. Apalagi saat ini ada delapan kabupaten yang mengelilingi kawasan Danau Toba.

Masing-masing kabupaten memiliki kebudayaan berbeda-beda. Dan tentunya dengan kearifan lokal masing-masing.

Vokalis Punxgoaran Guido Virdaus Hutagalung mengatakan kebudayaan ini harusnya yang dikembangkan menjadi potensi pariwisata.

Baca: Rayakan HUT ke-73, Pemkab Deliserdang Berbagi Kasih dan Kunjungi 30 Panti Sosial

Baca: Jadwal PERU vs Brasil di Final Copa America 2019, Cile Kalah 0-3 di Semifinal, Susunan Pemain

Baca: Perwira TNI Gadungan Histeris saat Telinganya Hendak Dipotong dengan Sangkur Prajurit

"Kebudayaan Batak memiliki kekayaan yang luar biasa. Semakin menggalakkan bahwa Indonesia ini kaya Budaya," kata Guido, Kamis (4/7/2019).

Baca: Selain Harvard University Ini 10 Universitas Terbaik Dunia, Daftar 9 Universitas Terbaik Indonesia

Baca: Billy Syahputra Akui Bertengkar Hebat dengan Sang Kekasih, Elvia Cerolline Sampai Unfollow Billy

"Khususnya daerah Danau Toba Itu yang perlu kita kenalkan untuk generasi muda bahwa budaya dari daerah Toba ini sangat eksotis untuk dijadikan karya. Sama seperti yang kami lakukan saat ini,” sambungnya.

Guido menilai bahwa perlu integritas tinggi untuk kembangkan Danau Toba. Pengembangan Danau Toba harus dimulai dari orang-orang Batak yang sudah besar atau pun punya nama.

Baca: Istri Anang Hermansyah Ashanty Akhirnya Angkat Bicara Digugat Rp 9,4 Miliar, Selisih Rekan Bisnis

Baca: Hotman Paris Beberkan Alasan Selalu Memakai Cincin Berlian, Bukan untuk Pamer dan Menyombongkan Diri

Konsep Marsipature Hutanabe harus kembali diterapkan.

“Ini yang harus kita galakkan. Kepekaan sosial harus kita asah. Harus dimulai dari orang-orang besarnya dulu. Yang kita perlukan itu adalah integritas. Dan harus berkolaborasi bersama-sama orang orang yang kreatif,” bebernya.

Baca: 500 Tahun Alami Kekeringan, Makhluk Hidup di Gurun Ini Alami Kepunahan Massal setelah Hujan Turun

Baca: Vanessa Angel TERBARU: Bayaran Artis VA Bikin Melongo, Terima Tawaran Kontrak TV, VA Ogah Wawancara

Vokalis nyentrik ini menegaskan untuk mengembangkan potensi Danau Toba pemerintah harus merangkul generasi milenial.

Karena ide segar itu ada di kepala kaum milenial yang selalu punya ide dan solusi yang bagus untuk semua peramasalahan yang ada di Danau Toba.

Baca: Dilaporkan Fairuz A Rafiq terkait Kasus Ikan Asin, Galih Ginanjar Mengaku Sakit Batuk dan Flu

“Generasi muda itu menguasai Sosmed . Jadi harus dimanfaatkan. Pemerintah jangan sungkan untuk berkolaborasi dengan generasi segar," tuturnya.

"Kaum milenial pasti punya solusi untuk menciptakan pariwisata yang lebih baik. Mulai dari lingkungan dan lainnya,” pungkas Guido.

(mak/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved