Grup Band Asal Siantar Punxgoaran Berikan Saran kepada Pemerintah untuk Kembangkan Danau Toba
Danau terbesar se-Asia Tenggara ini menjadi salah satu destinasi super prioritas yang dicanangkan Kementerian Pariwisata.
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Grup Band Asal Siantar Punxgoaran Berikan Saran kepada Pemerintah untuk Kembangkan Danau Toba
TRIBUN-MEDAN.com- Pemerintah memang sedang getol-getolnya membangun pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara.
Danau terbesar se-Asia Tenggara ini menjadi salah satu destinasi super prioritas yang dicanangkan Kementerian Pariwisata.
Mengenai perkembangan Danau Toba saat ini, Band asal Kota Pematang Siantar Punxgoaran angkat bicara.
Mereka ikut menyampaikan kritik dan saran, bagaimana harusnya pemerintah membangun Danau Toba.
Menurut Band Punxgoaran, budaya di kawasan Toba harus dipromosikan lebih banyak lagi. Apalagi saat ini ada delapan kabupaten yang mengelilingi kawasan Danau Toba.
Masing-masing kabupaten memiliki kebudayaan berbeda-beda. Dan tentunya dengan kearifan lokal masing-masing.
Vokalis Punxgoaran Guido Virdaus Hutagalung mengatakan kebudayaan ini harusnya yang dikembangkan menjadi potensi pariwisata.
Baca: Rayakan HUT ke-73, Pemkab Deliserdang Berbagi Kasih dan Kunjungi 30 Panti Sosial
Baca: Jadwal PERU vs Brasil di Final Copa America 2019, Cile Kalah 0-3 di Semifinal, Susunan Pemain
Baca: Perwira TNI Gadungan Histeris saat Telinganya Hendak Dipotong dengan Sangkur Prajurit
"Kebudayaan Batak memiliki kekayaan yang luar biasa. Semakin menggalakkan bahwa Indonesia ini kaya Budaya," kata Guido, Kamis (4/7/2019).
Baca: Selain Harvard University Ini 10 Universitas Terbaik Dunia, Daftar 9 Universitas Terbaik Indonesia
Baca: Billy Syahputra Akui Bertengkar Hebat dengan Sang Kekasih, Elvia Cerolline Sampai Unfollow Billy
"Khususnya daerah Danau Toba Itu yang perlu kita kenalkan untuk generasi muda bahwa budaya dari daerah Toba ini sangat eksotis untuk dijadikan karya. Sama seperti yang kami lakukan saat ini,” sambungnya.
Guido menilai bahwa perlu integritas tinggi untuk kembangkan Danau Toba. Pengembangan Danau Toba harus dimulai dari orang-orang Batak yang sudah besar atau pun punya nama.
Baca: Istri Anang Hermansyah Ashanty Akhirnya Angkat Bicara Digugat Rp 9,4 Miliar, Selisih Rekan Bisnis
Baca: Hotman Paris Beberkan Alasan Selalu Memakai Cincin Berlian, Bukan untuk Pamer dan Menyombongkan Diri
Konsep Marsipature Hutanabe harus kembali diterapkan.
“Ini yang harus kita galakkan. Kepekaan sosial harus kita asah. Harus dimulai dari orang-orang besarnya dulu. Yang kita perlukan itu adalah integritas. Dan harus berkolaborasi bersama-sama orang orang yang kreatif,” bebernya.
Baca: 500 Tahun Alami Kekeringan, Makhluk Hidup di Gurun Ini Alami Kepunahan Massal setelah Hujan Turun
Baca: Vanessa Angel TERBARU: Bayaran Artis VA Bikin Melongo, Terima Tawaran Kontrak TV, VA Ogah Wawancara
Vokalis nyentrik ini menegaskan untuk mengembangkan potensi Danau Toba pemerintah harus merangkul generasi milenial.
Karena ide segar itu ada di kepala kaum milenial yang selalu punya ide dan solusi yang bagus untuk semua peramasalahan yang ada di Danau Toba.
Baca: Dilaporkan Fairuz A Rafiq terkait Kasus Ikan Asin, Galih Ginanjar Mengaku Sakit Batuk dan Flu
“Generasi muda itu menguasai Sosmed . Jadi harus dimanfaatkan. Pemerintah jangan sungkan untuk berkolaborasi dengan generasi segar," tuturnya.
"Kaum milenial pasti punya solusi untuk menciptakan pariwisata yang lebih baik. Mulai dari lingkungan dan lainnya,” pungkas Guido.
(mak/tribun-medan.com)