Hari Ini Jokowi Lantik 781 Calon Jenderal, Ini 4 Peraih Adhi Makayasa, Anak Petani dan Guru!
Selain mendapatkan Adhi Makayasa , Muhammad Idris juga meraih tiga penghargaan lain yakni: Ati Tanggon Emas, Ati Trengginas Perak, dan Ati Tangkas Per
Hari Ini Jokowi Lantik 781 Calon Jenderal, Ini 4 Peraih Adhi Makayasa, Anak Petani dan Guru!
TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden RI selaku Panglima tertinggi, Joko Widodo akan bertindak selaku inspektur upacara dalam Prasetya Perwira (Praspa) TNI dan Pelantikan Perwira Polri 2019 lulusan dari Akademi Angkatan (Akmil, AAL, AAU, dan Akademi Kepolisian), di Istana Negara, Selasa (16/7/2019).
Total calon jenderal yang akan dilantik mencapai 781 calon perwira TNI/Polri.
Komposisinya: Akmil Putra 244, Putri 15, Jumlah 259; Akademi Angkatan Laut (AAL) Putra 103, Putri 14, Jumlah 117; Akademi Angkatan Udara (AAU) Putra 90, Putri 9, Jumlah 99; dan Akademi Kepolisian (Akpol) Putra 256, Putri 50, Jumlah 306.
Baca: IBU Menjerit dan Nenek Pingsan saat Memergoki Putri Kandungnya DA (16) Disetubuhi Suaminya ER (36)
Baca: Mulai Terungkap Identitas Mayat yang Dibungkus dalam Selimut, Ada yang Mengaku sebagai Paman Korban
Peraih Adhi Makayasa dari Akmil adalah Fajar M Al Farouk dari Korps Penerbang Angkatan Darat.
Pria kelahiran Bondowoso, 12 September 1996 itu merupakan putra dari seorang purnawirawan TNI AD bernama Kasiyadi.
Kemudian dari AAL, peraih Adhi Makayasa adalah Ariz Pama Yudhaprawira dari korps pelaut.
Ariz yang lahir di Jakarta, 30 Juli 1997 itu merupakan putra dari seorang prajurit TNI AL bernama Sumarto.
Adapun dari AAU, peraih Adhi Makayasa adalah M Ihza Nurrabanni dari korpsTeknik.
Pria kelahiran Sleman, 26 Agustus 1996 itu merupakan putra seorang PNS guru yang bernama Sukijo.
Peraih Adhi Makayasa dari Akpol adalah Muhammad Idris pemuda dari Jorong Mudiak Lawe, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan.
Selain mendapatkan Adhi Makayasa , Muhammad Idris juga meraih tiga penghargaan lain yakni: Ati Tanggon Emas, Ati Trengginas Perak, dan Ati Tangkas Perak.
Fajar M Al Farouk
Fajar yang merupakan pria kelahiran Bondowoso, 12 September 1996, anak ketiga dari enam bersaudara ini terlahir di lingkungan militer.
Ayahnya Kasiyadi, seorang Mayor (Purn) dan ibunya bekerja sebagai guru Matematika di SMAN 6 Bondowoso.