Hukuman bagi Puluhan Polisi Gendut, Digembleng di SPN hingga Masuk Kamp Penghancuran Perut Buncit
Anggota polisi yang beratnya mencapai 200 kg berhasil menurunkan berat badan hingga 60 kilogram.
Hukuman bagi Puluhan Polisi Gendut, Digembleng di SPN hingga Masuk Kamp Penghancuran Perut Buncit
TRIBUN-MEDAN.COM - Polda Jatim bakal mengembalikan bentuk tubuh ideal 50 anggota polisi yang bertubuh gemuk di Sekolah Polisi Negara (SPN) Mojokerto Jatim.
Mereka akan menjalani serangkaian program fisik maupun psikis yang dicanangkan oleh instruktur pelatihan.
Pelatihan kebugaran fisik itu dinamai oleh Polda Jatim sebagai program penurunan indeks massa tubuh.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, program tersebut ditujukan bagi personel yang berat badannya dikategorikan obesitas (overweight).
“Ya idealnya mencapai berat badan ideal 70 kilogram lah,” katanya saat ditemui awak media di Mapolda Jatim, Jumat (19/7/2019).
Barung mengungkapkan, para anggotanya bertubuh tambun akan menjalani serangkaian pelatihan fisik yang cukup ketat dan berorientasi pada penurunan berat badan.
Mulai dari lari di tengah teriknya sinar matahari menggunakan jaket berbahan kedap air seperti parasut, senam aerobic, berenang, bahkan long march.
Polisi gendut jalani program diet di SPN Mojokerto(Humas Polda Jatim)
Kemudian, para peserta pelatihan juga akan menerima pelatihan yang berorientasi pada psikologis.
Dan tak ketinggalan, ungkap Barung, selama pelatihan berlangsung asupan makanan peserta akan diawasi oleh Ahli Gizi dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Jatim.
“Pola makan dan menu juga disesuaikan untuk menunjang pencapaian tujuan program ini,” ujarnya.
Program itu akan berlangsung selama 10 hari, dimulai sejak senin (15/7/2019) kemarin, hingga Jumat (26/7/2019) mendatang.
Tujuan program tersebut agar para personil Polda Jawa Timur bisa lebih leluasa dan maksimal menjalankan tugasnya melayani maayarakat.
"Biar lebih gesit dan cekatan melayani masyarakat," pungkasnya.