KEPUTUSAN JOKOWI 5 Tahun ke Depan terkait Front Pembela Islam (FPI), Jawaban Jokowi pada Media Asing
KEPUTUSAN JOKOWI 5 Tahun ke Depan terkait Front Pembela Islam (FPI), Jawaban Jokowi pada Media Asing
KEPUTUSAN JOKOWI 5 Tahun ke Depan terkait Front Pembela Islam (FPI), Jawaban Jokowi pada Media Asing
TRIBUN-MEDAN.COM - KEPUTUSAN JOKOWI 5 Tahun ke Depan terkait Front Pembela Islam (FPI), Jawaban Jokowi pada Media Asing.
//
Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan dalam suatu wawancara hari Jumat bahwa ia akan mendorong reformasi ekonomi yang kemungkinan tidak populer, termasuk undang-undang ketenagakerjaan yang lebih ramah bisnis, dalam masa jabatannya yang terakhir.
Baca: WHATSAPP TERKINI- Cara Melihat Status Whatsapp (WA) Seseorang Sudah Terhapus, Lihat Story WA Hilang
Baca: Maia Estianty - Daftar Sindiran Maia Estianty Disorot Netizen, Sindir Mulan Jameela? Makan Teman . .

Alasannya karena ia tidak lagi akan menghadapi kendala politik.
Jokowi mengatakan kepada media asing The Associated Press bahwa “sepenuhnya memungkinkan” baginya untuk melarang Front Pembela Islam (FPI) yang berhaluan keras dalam masa jabatan lima tahunnya yang kedua.
Ini mengisyaratkan keprihatinan pemerintahnya yang mendalam mengenai kelompok-kelmpok yang mengancam reputasi Indonesia yang berhasil memadukan Islam dan demokrasi.
Jokowi menginginkan Indonesia dikenal sebagai negara yang moderat.
Tetapi pesan ini dirongrong oleh gelombang permusuhan terhadap kaum homoseksual dan transgender, hukuman cambuk di hadapan umum di provinsi Aceh yang menerapkan hukum Syariah berdasarkan perjanjian otonomi khusus, dan contoh-contoh lain intoleransi beragama.
Ini merupakan kecenderungan yang dapat membuat takut para investor asing yang diincar Jokowi sebagai penggerak penting pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yang hampir separuh populasinya berusia di bawah 30 tahun.
Dalam wawancara itu, Jokowi menguraikan prioritasnya bagi masa jabatannya yang ke-dua, termasuk melanjutkan proyek-proyek infrastruktur berskala besar dan menyederhanakan birokrasi.
Ia mengatakan undang-undang ketenagakerjaan akan dirombak, suatu hal yang secara politis menantang, untuk menarik lebih banyak investasi dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.
“Dalam lima tahun mendatang saya tidak memiliki beban politik, jadi dalam mengambil keputusan, khususnya keputusan-keputusan penting bagi negara, menurut saya ini akan lebih mudah,” katanya sewaktu berkeliling Jakarta, termasuk singgah di masjid untuk sholat Jumat.
“Hal-hal yang sebelumnya mustahil, saya akan mengambil banyak keputusan mengenai itu dalam lima tahun mendatang,” kata Jokowi.
Jokowi menggambarkan dirinya sebagai sosok merakyat, kerap kali menekankan asal usulnya yang pernah tinggal di daerah kumuh di pinggir sungai kota Solo.