Taksi Bandara Kualanamu Kalah Saing

Pihaknya juga akan mengevaluasi pengelola taksi-taksi resmi, PT Rodesva Barata Mandiri. Selama ini, PT RBT lah yang menghubungkan pengguna bandara

zoom-inlihat foto Taksi Bandara Kualanamu Kalah Saing
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
Taksi Blue Bird

Laporan Wartawan Tribun Medan/Liston Damanik

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Manajemen PT Angkasa Pura yang mengelola Kuala Namu International Airport menilai taksi bandara yang berdemo ke Kantor Gubernur Sumut menghadapi kompetisi yang berbeda dibandingkan yang selama ini mereka hadapi di Bandara Polonia.

"Pasarnya sudah berubah. Mereka (taksi) kalah saing. Sewaktu di Bandara Polonia mereka tidak ada saingan. Sekarang sudah ada kereta api dan transportasi massal seperti Damri dan ALS. Ditambah lagi dengan adanya taksi liar," kata General Manager PT Angkasa Pura II Tengku Said Ridwan via selular, Senin (23/6/2014).

Said Ridwan mengatakan, dirinya menghargai keputusan para sopir taksi bandara berunjukrasa ke Kantor Gubernur siang tadi. Menurutnya, sesuai dengan aspirasi para sopir, Selasa siang besok ia akan memfasilitasi pertemuan dengan perwakilan para sopir taksi resmi, Dinas Perhubungan Pemprov Sumut, dan kepolisian.

"Saya akan melakukan apa yang menjadi tugas saya seperti menindak rental mobil yang menjadi taksi gelap. Tapi, kalau diminta menutup jalur bus, itu saya tidak bisa. Yang kasih izin kan Dinas Perhubungan. Lagi pula bus jadi favorit masyarakat karena murah," katanya.

Pihaknya juga akan mengevaluasi pengelola taksi-taksi resmi, PT Rodesva Barata Mandiri. Selama ini, PT RBT lah yang menghubungkan pengguna bandara dengan taksi.

"Tapi, nanti kalau dihapuskan PT RBT dan masyarakat bebas memilih taksi, saya bisa diprotes lagi karena masyarakat lebih suka naik Blue Bird. Pusing saya," katanya tertawa miris. (ton/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved