Banyak Pedagang Bangkrut Setelah Pindah ke Lau Cih

Ratusan pedagang Sutomo yang menggelar aksi di depan kantor DPRD Sumatera Utara tetap menolak direlokasi ke Pasar Lau Cih, Medan Tuntungan.

Tribun Medan / Array
Erna (kacamata), pedagang sayur yang mengaku merugi saat berjualan di Pasar Lau Cih, Tuntungan, Senin (18/4/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ratusan pedagang Sutomo yang menggelar aksi di depan kantor DPRD Sumatera Utara tetap menolak direlokasi ke Pasar Lau Cih, Medan Tuntungan.

Alasannya, sejak pindah ke Pasar Lau Cih, banyak pedagang yang bangkrut.

"Saya sendiri sempat berjualan di Lau Cih. Hampir sebulan di sana, dagangan saya enggak laku," kata Erna, pedagang sayur, Senin (18/4/2016) siang.

Ia mengatakan, dirinya sempat membayar kios sebesar Rp10 juta. Karena penghasilan dan pengeluaran tidak seimbang, Erna pun berhenti berjualan di Pasar Lau Cih.

"Macamana mau untung. Dagangan enggak laku, sementara biaya kios mahal," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan pedagang lainnya. Mereka mengatakan, lokasi Pasar Lau Cih terlalu jauh. Para pembeli enggan datang.

"Kami mengeluh karena memang kenyataannya seperti itu. Rugi kami di sana," terang pedagang buah bermarga Surbakti.

(ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved