Video Guru Sekolah Elit di Medan Jewer Kuping Muridnya Sampai 'Bonyok'

Dua buah video menjadi viral usai rekaman hukuman guru menjewer kuping siswanya dipublikasi di media sosial.

TRIBUN-MEDAN.com - Dua buah video menjadi viral usai rekaman hukuman guru menjewer kuping siswanya dipublikasi di media sosial.  

Menariknya kejadian itu terjadi di salah satu sekolah elit yang ada di perumahan Cemara Asri, komplek paling prestisius di Medan.

Pengguna jejaring sosial Facebook dengan akun Susan Nathan yang mengunggah video itu menyebut peristiwa itu terjadi di Medan.

Melalui foto yang dikirim Susan memperlihatkan telinga murid yang belum diketahui identitasnya itu memerah. Dia menyisipkan komentar:

 "Sampe bonyok tuh 10 kiri 10 kanan, ini skul di Medan," tulisnya.

Susan jelas-jelas menuding hukuman menjurus penganiayaan yang dilakukan oleh guru kepada muridnya itu terjadi di sekolah elit Kota Medan yakni Chandra Kusuma School.

Hingga kini akun Susan Nathan di-shere sebanyak 16.460 kali oleh netizen. Susan Nathan kemudian menulis di akunnya:

Guru skrg jgn seenaknya nyakitin anak, biaya gedein anak mhl, yg baru jebrol caesar aja bisa puluhan juta, bln lagi yg pake program bisa ratusan juta, anak utk di didik bkn disakitin, tiap anak punya skill beda2, kl ada yg kurang nangkep ya dibimbing extra, bukan dijewerin kupingnya, btw muka gurunya muka tabokan banget

Klarifikasi dari pihak sekolah:

Hari ini, 3 mei 2016, telah terjadi insiden di Sekolah Chandra Kusuma yang melibatkan seorang guru agama budha dengan beberapa siswa.

Dengan alasan melakukan pembinaan guru tersebut telah lepas kendali dan memberikan hukuman fisik kepada mereka.

Sekolah Chandra Kusuma tidak memperkenankan terjadinya pemberian hukuman fisik sesuai dengan UU no 23 pasal 80 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dan senantiasa mengedepankan metode pembelajaran tanpa kekerasan.

Kami selalu menerapkan ini kepada semua guru di semua level pendidikan baik di Children Garden, primary, maupun Secondary.

Selain itu, kami juga mempunyai "Kindness Program" yg mengajarkan kebaikan baik kepada guru maupun siswa. Keselamatan semua murid adalah sangat penting bagi kami. Oleh karena itu kami sangat menyayangkan peristiwa tersebut terjadi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved